Page 5 - e book hamba allah
P. 5
E BOOK HAMBA ALLAH
oleh Nabi Nuh, Ayyub, Muhammad saw dan Nabi-Nabi lainnya cukup hebat. Betapa hebatnya
penghambaan, pengorbanan dan penderitaan yang dialami Nabi Nuh as, 950 tahun lamannya
statusnya saat itu selalu dibawah ancaman, penghinaan dan penganiyaan dari bangsanya yang jahat
dan sesat. Begitu juga yang dialami Nabi Ayyub as, bertahun-tahun lamanya tinggal di hutan yang
lebat, diusir dari masyarakat dan keluarganya karena penyakit yang dideritanya. Pakaiannya
compang camping, badannya lemah lunglai, sehingga keadaan Nabi Ayyub sangat menyedihkan.
Puncak penderitaan Nabi Ayyub ketika beberapa ekor ulat menggerogoti tubuhnya,bahkan seekor
ulat akan memakan kedua bibirnya, Dan ia sempat menangis untuk memuji Tuhannya sambil
berkata : Ya Allah seandainya ulat ini memakan kedua bibirku, bagaimana Saya berdzikir kepada
Mu, bagaimana Saya mensyukuri nikmat Mu".
Begitu juga, Nabi Muhammad saw ketika menjalankan misi dakwahnya, bukannya sambutan yang
diterima akan tetapi justru hinaan, cercaan dan lemparan kotoran unta bahkan lemparan potongan-
potongan besi menerpa wajahnya sehingga darah yang keluar dari raut wajahnya sambil berdoa :
نوملعی لا مهظلا يموقل رفغا مهللا
"Ya Allah ampunilah kaumku Karena sesungguhnya mereka tidak tahu".
Cermin penghambaan terhadapa Allah swt dari Nabi Ibrahim dan Ismail AS juga diikuti oleh
sahabat Nabi Muhammad saw yang bernama Abu Bakar As Shiddiq. Menurutnya, hakekat
penghambaan itu ada 3 macam.
فانصا ةثلاث دابعلا :
١-فوخلا لیبس ىلع للها نودبعی
٢-ءاجرلا لیبس ىلع للها نودبعی
٣-بحلا لیبس ىلع للها نودبعی
Orang yang menyembah atau berbakti kepada Allah swt ada 3 macam yaitu: Ada yang
menyembah karena takut adzab Nya, Ada yang menyembah karena mengharapkan rahmat Nya,
Ada yang menyembah karena cinta kepada Nya.
Seseorang yang menyembah karena takut siksa dan adzab Allah yang pedih, maka ada beberapa
sifat yang ia miliki. Ia mempunyai rasa tawadhu' (rendah hati), menganggap bahwa semua
kebaikan yang ia lakukan tidak seimbang dengan nikmat Allah yang diberikan kepadanya.
Menganggap bahwa kejahatan yang dilakukan lebih banyak dari kebaikannya, artinya dosanya
lebih banyak dari pahalanya.
Seseorang yang menyembah karena mengharapkan rahmat Nya, maka ada beberapa sifat yang
ia miliki , yaitu ia selalu ingin berpenampilan yang baik dalam semua tindakan. Hal ini
mengandung arti tidak segan-segan menegur orang yang melakukan kejahatan (meski seorang
penguasa) dalam batas nahyu anil mungkar, meskipun itu beresiko tinggi. Ia selalu bersifat
pemurah dan selalu berprasangka baik terhadap seseorang.
Sedangkan seseorang yang menyembah karena cinta terhadap Allah swt, maka ada beberapa
sifat yang dimiliki diantaranya : rela berkorban dengan apapun, baik jiwa, raga, harta bahkan
agama sekalipun semuanya adalah demi agama, nusa dan bangsa, ia selalu bertaqorrub dalam
situasi dan Kondisi apappun.
OLEH HASAN BASHRI 5