Page 23 - EMODUL FIQIH MAKANAN DAN MINUMAN HALAL HARAM
P. 23
Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa bangkai dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis menurut sebab matinya. Jenis-jenis bangkai
berdasarkan ayat-ayat di atas sebagai berikut.
a) Al-Munhaniqah, hewan yang mati tercekik.
b) Al-Mauquzah, hewan yang mati karena pukulan keras.
c) Al-Mutaraddiyah, hewan yang mati jatuh dari tempat yang tinggi.
d) An-Nathihah, hewan yang mati karena diserang oleh hewan lainnya.
e) Hewan yang mati dan potongan tubuh sebagai sisa dimangsa
binatang buas.
f) Hewan yang mati tanpa penyembelihan, dengan cara disetrum.
g) Hewan yang disembelih tanpa bacaan basmalah.
h) Hewan yang disembelih untuk tujuan selain Allah SWT walaupun
hewan tersebut disembelih dengan bacaan basmalah.
i) Semua bagian tubuh hewan yang terpisah dari tubuhnya meskipun
hewan tersebut masih hidup.
Adapun dalam Islam ada 3 (tiga) jenis bangkai yang dihalalkan, sebagai
berikut.
a) Semua jenis ikan, karena ikan adalah hewan air dan air sifatnya
menyucikan.
b) Belalang. Hal ini didasari oleh hadits Rasulullah SAW “Dihalalkan
untuk kita dua bangkai dan dua darah. Adapun kedua bangkai itu
adalah ikan dan belalang. Dan adapun kedua darah itu adalah hati
dan limpa”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
c) Janin yang ada dalam perut hewan yang disembelih atas nama Allah
SWT dan jika hewan tersebut mengandung maka janinnya halal
untuk dimakan tanpa perlu disembelih lagi, sebagaimana yang
disebutkan dalam hadits “Penyembelihan untuk janin adalah
penyembelihan induknya”.
2) Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikkan. Perhatikan
firman Allah SWT berikut ini!
20