Page 21 - EMODUL FIQIH MAKANAN DAN MINUMAN HALAL HARAM
P. 21

3.  Ciri-Ciri Makanan dan Minuman Haram

                             Berikut ciri-ciri makanan dan minuman haram menurut agama islam:
                             a.  Merusak akal.

                             b.  Mendatangkan mudarat terhadap manusia, baik jiwa ataupun raga.
                             c.  Binatang disembelih tanpa menyebut Allah SWT.

                             d.  Berbahaya.

                             e.  Makan melebihi batas atau berlebihan.
                             f.  Racun.

                             g.  Barang-barang  yang  diketahui  berbahaya,  baik  melalui  penelitian,

                                pengalaman, dan dokter.
                             h.  Najis,  seperti  bangkai,  darah,  kotoran  manusia,  air  kencing,  dan

                                sebagainya.
                             i.  Memabukkan.


                           4.  Jenis Makanan dan Minuman Haram

                             a.  Makanan Haram

                                1) Makanan Haram Karena Zatnya
                                   Makanan haram karena zatnya, dimaksudkan bahwa makanan tersebut

                                   sudah dinyatakan haram zat penyusunnya dan tidak boleh dikonsumsi
                                   karena  mudaratnya  lebih  besar  dibandingkan  manfaatnya.  Contoh

                                   daging  babi,  darah,  bangkai,  daging  anjing,  khamar  atau  minuman
                                   keras, dan sebagainya.

                                2) Makanan Haram Karena Sebabnya

                                   Makanan yang diharamkan karena sebabnya adalah jenis makanan yang
                                   pada dasarnya mengandung zat yang halal dan boleh dikonsumsi akan

                                   tetapi  makanan  tersebut  diperoleh  dengan  cara  yang  tidak  halal

                                   misalnya  lewat  jalan  mencuri,  menipu,  hasil  riba,  makanan  yang
                                   ditujukan  sebagai  sesajen  dalam  ritual  pendukunan,  dan  sebagainya.

                                   Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW berikut
                                   ini:




                                                                                                    18
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26