Page 17 - EMODUL FIQIH MAKANAN DAN MINUMAN HALAL HARAM
P. 17
5) Binatang hasil buruan yang diperoleh dari hutan seperti kijang,
kancil, atau ayam hutan halal dimakan dagingnya. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam Surah Al-Maa’idah ayat 4 berikut.
اَّمِم َّنُهَنوُمَِٓعُت َينِبِٓلَكُم ِحِراَوَجْلا َنِم ْمُتْمََّع اَمَو ٓ ُتاَبِّيَّطلا ُمُكَل َّلِحُأ ْ لُق ...
ل
ل
ل
َهَّللا اوُقَّتاَو ٓ ِهْيَلَع ِهَّلا َمْسا اوُرُكْذاَو ْمُكْيَلَع َنْكَسْمَأ اَّمِم اوُلُكَف ٓ ُهَّللا ُمُكَمَّلَع
ِ باَسِح ْ لا ُعيِرَس َهَّللا َّنِ إ ٓ
Artinya: “... Katakanlah: ‘Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan
(buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar
dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa
yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa
yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang
buas itu (waktu melepaskannya). Dan bertawakalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah cepat hisab-Nya’.” (QS. Al-Maa’idah/5: 4)
6) Binatang yang hidup di laut/air. Semua binatang yang hidup di laut
atau di air adalah halal untuk dimakan, baik yang ditangkap maupun
yang ditemukan dalam keadaan mati (bangkai), kecuali binatang itu
mengandung racun atau membahayakan kehidupan manusia.
Halalnya binatang laut ini berdasarkan dalil-dalil berikut:
.... ْ مُكَل اًعاَتَم ُهُماَعَطَو ِرْحَبْلا ُدْيَص ْمُكَل َّلِحُ
أ
Artinya: “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan
(yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu....”
(QS. Al-Maa’idah/5: 96)
Perhatikan pula sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut.
ِ
ل
ُ هُتَتِّيَم ُْلِحْا ُهُءاَم ُرْوُهَّطلا َوُه ِرْحَبْلا ىِف َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُللها ىَّلَص ِللها ُلوُسَر َلاَق
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, mengenai laut bahwa laut itu
suci airnya dan halal bangkainya.” (HR. Ahmad)
7) Kuda. Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut.
هاَْلَكَأَف ملسو هيلع للها ىلص للها لوسر ِدْهَع ىَلَع اًسَرَف اَنْرَحَ
ن
ُ
ن
Artinya: “Kami menyembelih kuda di zaman Rasulullah SAW, lalu
kami pun memakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
14