Page 21 - Cerita nonfiksi
P. 21
21
Teks fiksi adalah suatu jenis karya sastra berbentuk prosa yang bersifat khayalan
dengan jalan cerita yang masuk akal yang bertujuan untuk mengedukasi ataupun
memberikan hiburan bagi pembacanya.
Struktur dari cerita fiksi adalah sebagai berikut:
1. Abstrak ialah gambaran secara umum tentang seluruh isi cerita
2. Orientasi ialah pengenalan tokoh-tokoh cerita, tokoh cerita, latar tempat dan latar
waktu.
3. Komplikasi ialah puncak masalah yang dialami oleh tokoh protagonis yang
bertentangan dengan tokoh antagonis. Dalam komplikasi inilah dimulai
penghayatan emosi oleh pembaca. Semakin tinggi tingkat emosi yang ditampilkan
dalam komplikasi, maka cerita tersebut akan menjadi semakin menarik.
4. Evaluasi ialah bagian yang berisi tindakan atau solusi yang bisa dipecahkan oleh
tokoh protagonis maupun tokoh pendukung.
5. Koda ialah akhir dari cerita, akhir cerita ini bisa berupa kejadian yang sedih,
gembira, atau lucu yang berisi amanat atau pesan kepada pembacanya.
Teks fiksi memiliki fungsi diantaranya:
1. Untuk mengembangkan dan memperbanyak nilai praktis, normatis dan estetis.
2. Sebagai media untuk menularkan pikiran kreatif dan kebijakan pengarang kepada
para pembaca.
3. Fiksi pada dasarnya merangsang pembaca dalam mengenali, menghayati,
menganalisis, dan merumuskan nilai-nilai kemanusiaan.
Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi:
1. Metafora
2. Metonimia
3. Simile
Unsur – Unsur dari Teks Fiksi :
Unsur Intrinsik diantaranya:
- Tema
- Penokohan
- Alur
- Amanat
3. Tes Formatif
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan menyilang jawaban yang benar!
1. Eyang mengangguk-angguk (1) mulai (2) memahami persoalan Via.
Namun beliau belum menanggapi (4) pertanyaan cucunya. Eyang
21