Page 18 - Cerita nonfiksi
P. 18

18




                            “Menjelaskan  untuk  memahami  tema,  pembaca  perlu  memperhatikan  beberapa
                            langkah, yaitu:
                             (a)  memahami setting dalam prosa fiksi yang dibaca;
                             (b) memahami penokohan dan perwatakan para pelaku dalam prosa fiksi yang
                                dibaca;
                             (c)  memahami  satuan  peristiwa,  pokok  pikiran  serta  tahapan  peristiwa  dalam
                                prosa fiksi yang di baca; (d) memahami plot atau alur cerita dalan prosa fiksi
                                yang dibaca;
                             (e)  menghubungkan  pokok-pokok  pikiran  yang  satu  dengan  lainnya  dan
                                disimpulkan dari satuan-satuan peristiwa terpapar dalam suatu cerita;
                             (f)   menentukan     sikap   penngarang     terhadap   pokok-pokok     pikiran
                                yangditampilkannya;
                              (g) mengidentifikasi tujuan pengarang  memaparkan ceritanya dengan bertolak
                                dari  satuan  pokok  pikiran  serta  sikap  penyair  terhadap  pokok  pikiran  yang
                                ditampilkan;
                             (h) menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca serta menyimpulkan dalam satu
                                dua  kalimat  yang  diharapkan  merupakan  ide  dasar  cerita  yang  dipaparkan
                                pengarangnya.
                         2. Tokoh dan Perwatakan
                            Tokoh adalah orang – orang yang terlibat di dalam cerita yang dibuat atau pelaku
                            dalam  cerita.  Tokoh  terdiri  dari  tokoh  utama  dan  sisanya  adalah  pemeran
                            pembantu. Penokohan dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu :
                            Antagonis : tokoh yang bersifat jahat dan melawan tokoh utama
                            Protagonis  :  pemeran  utama  dalam  cerita  dan  biasanya  memiliki  karakter  baik
                            Tritagonis : tokoh pembantu atau penengah dalam cerita
                            Penyampaian perwatakan tokoh tergantung pada pengarangnya. Ada yang sekali
                            saja gambaran  itu ditampilkan, pembaca  sudah  merasakan adanya watak tokoh.
                            Namun  tidak  jarang  pula  pengarang  melibatkan  tokoh  dalam  kejadian-kejadian
                            tertentu untuk menggambarkan watak tokohnya.
                         3.  Alur
                            Secara  umum,  alur  dapat  diklasifikasikan  menjadi  tiga  macam.  Pembagian  ini
                            didasarkan pada urutan waktu atau kronologisnya.
                            (a)   Alur Maju
                             Alur  maju ( progresif ) adalah sebuah alur dimana klimaksnya  berada di  akhir
                            cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur maju diawali dari masa awal hingga masa
                            akhir cerita dengan urutan waktu yang teratur dan beruntut.
                            (b)   Alur Mundur
                            Alur mundur ( regresi) adalah sebuah alur yang awali dengan tahap penyelesaian
                            kemudian menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di awal cerita. Alur
                            ini merupakan kebalikan dari alur maju dan berisi cerita kilas balik seorang tokoh
                            dalam menjalani kehidupannya. Rangkaian peristiwa dalam alur mundur berawal
                            oleh  tahapan  penyelesaiam  masalah  kemudian  mundur  ke  tahap  antiklimakas,



                                                                                                    18
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23