Page 17 - Cerita nonfiksi
P. 17
17
Fungsi Teks Fiksi
Teks fiksi memiliki fungsi diantaranya:
1. Untuk mengembangkan dan memperbanyak nilai praktis, normatis dan estetis.
2. Sebagai media untuk menularkan pikiran kreatif dan kebijakan pengarang kepada
para pembaca.
Fiksi pada dasarnya merangsang pembaca dalam mengenali, menghayati,
menganalisis, dan merumuskan nilai-nilai kemanusiaan.
(https://dosenpintar.com/pengertian-fiksi/)
d. Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi:
1. Metafora
Metafora merupakan berupa majas perumpamaan yang dibuat untuk
membandingkan benda dengan jalan melukiskannya secara langsung atas dasar
sifat yang sama.
2. Metonimia
Metonimia merupakan jenis gaya bahasa yang menggunakan kata tertentu sebagai
pengganti dari kata sebenarnya, sebab dianggap memiliki pertalian yang dekat.
3. Simile
Simile merupakan bentuk perbandingan yang sifatnya eksplisit dengan tujuan
untuk menyatakan sesuatu yang dianggap sama dengan hal yang lain, seperti pada
penggunaan kata pembanding, misalnya seumpama, laksana, selayaknya, dan
sebagainya.( https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-cerita-
fiksi-struktur-jenis-unsur-kaidah-kebahasaan.html)
e. Unsur – Unsur dari Teks Fiksi
Teks fiksi merupakan satu organisasi yang didukung oleh berbagai unsur yang
terjalin satu sama lain dan yang secara bersamasama membangun cerita. Unsur
dalam cerita fiksi terbagi dua yaitu unsur intrisik dan ekstrinsik.
a) Unsur Instrinsik
Unsur instrinsik adalah unsur dari dalam yang membangun sebuah karya sastra
dan unsur – unsur ini murni berada di dalam cerita. Unsur-unsur tersebut sebagai
berikut :
(1) Tema
Tema adalah gagasan pokok atau ide yang dimiliki oleh seorang pengarang yang
bersifat umum dan general yang ingin di sampaikan dalam ceritanya.
17