Page 27 - E-MODUL KIMIA LARUTAN PENYANGGA by AMINAH
P. 27

E-MODUL KIMIA



     • Penyangga hemoglobin

           Setiap  hari  kita  membutuhkan  oksigen  untuk

     bernafas. Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk
     ke  darah  dalam  kapiler  darah  yang  menyelubungi

     alveolus.  Selanjutnya,  sebagian  besar  oksigen  akan

     diikat  oleh  haemoglobin  di  dalam  darah,  dimana  O₂
     sangat sensitif terhadap pH.                                  Sumber: honestdocs.id

                                                                   Gambar 5 sistem pennyangga dalam darah
      Reaksi kesetimbangan yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:

                    HHb⁺            +     O         ⇋        H⁺    +         HbO₂
                                            2
             (asam hemoglobin)                                         (oksihemoglobin)


           Setelah  terjadi  proses  metabolisme,  produk  buangan  dari  tubuh  adalah  CO₂  yang
      akan segera berubah membentuk H₂CO₃ dalam darah.

                                        CO₂             +  H₂O   ⇋    H₂CO₃

           Terbentukanya  H₂CO₃  (asam  karbonat)  ini  akan  mengubah  harga  pH  karena
      bertambahnya konsentrasi ion H⁺ yang berasal dari asam karbonat tersebut. Oleh karena

      hemoglobin  yang  telah  melepaskan  oksigen  berubah  menjadi  basa,  maka  hemoglobin

      mempunyai kemampuan untuk mengikat kelebihan H⁺ dari asam karbonat dan membentuk
      asam hemoglobin kembali. Jadi pH dalam darah tetap terkontrol.


                 Info Kimia



                                         Buffer dalam Sport drink


          Campuran garam sitrat dengan asam sitrat dalam produk
     minuman biasanya digunakan sebagai pengatur keasaman yang
     juga  dapat  memperkaya  rasa  dari  minuman.  Namun  dalam
     kaitannya  dengan  olahraga,  campuran  garam  sitrat  dengan
     asam sitrat juga dapat berfungsi sebagai ergogenic aids yang
     dapat membantu untuk meningkatkan performa olahraga.
          hal ini disebabkan karena molekul ini dapat bersifat
      sebagai buffer terhadap asam laktat yang terbentuk dalam proses metabolisme energi
      secara  anaerobik.  Oleh  sebab  itu  asam  sitrat-natrium  sitrat  dapat  membantu
      meningkatkan performa olahraga terutama pada olahraga intensitas tinggi.






                                 E-modul kimia berbasis kontekstual untuk SMA Kelas XI              27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32