Page 125 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 125

Permasalahan mendasar yang masih ditemui dalam implementasi UU ITE yang
                        dikemukakan  oleh  Kejaksaan  Agung  yang  mengemukakan  bahwa  pemahaman
                        masyarakat  terkait  UU  ITE  masih  terbatas  pada  tindak  pidana  tertentu  seperti
                        penghinaan,  pencemaran  nama  baik,  dan  ancaman  kekerasan  atau  menakut-nakuti.
                        Lebih lanjut, saat ini masyarakat masih beranggapan tidak ada batasan terhadap hak
                        kebebasan berekspresi dan ketika UU ITE membatasi kebebasan tersebut maka norma
                        UU ITE dianggap salah hal tersebut dikemukakan oleh Akademisi FH UI. Disamping itu
                        Akademisi FH Unri mengemukakan bahwa di Provinsi Riau terdapat pula permasalahan
                        mengenai  kejahatan  siber  yaitu  masih  kurangnya  pemahaman  APH  yang  berada  di
                        daerah,  hal  ini  disebabkan  oleh  kurangnya  sosialisasi  terkait  dengan  muatan  materi
                        dalam UU ITE.
                             Terhadap permasalahan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa saat ini
                        masih  banyak  masyarakat  yang  tidak  mengetahui  mengenai  ITE  dalam  UU  ITE.
                        Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat ini menjadi faktor terhambatnya
                        pelaksanaan pengawasan dan pencegahan terjadinya tindak pidana ITE. Oleh karena itu
                        diperlukan sosialisasi yang secara menyeluruh oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
                        Daerah  mengenai  aturan  dalam  peraturan  perundang-undangan  serta  program
                        pemerintah terkait penyelenggaraan ITE.


                     2. Peran Serta Masyarakat Terkait Perlindungan Data Pribadi
                             Perkembangan  teknologi  dan  informasi  yang  sedemikian  pesatnya  telah
                        menimbulkan  perubahan  kebutuhan  serta  gaya  hidup  masyarakat.  Perkembangan
                        teknologi dalam kehidupan sehari-hari dapat dirasakan di berbagai aktivitas sehingga
                        teknologi  menjadi  bagian  yang  tidak  dapat  dipisahkan  dari  gaya  hidup.  Lekatnya
                        kebutuhan teknologi yang terkoneksi dengan jaringan internet dalam kehidupan sehari-
                        hari  mengakibatkan  perlindungan  data  pribadi  di  dunia  digital  semakin  penting.
                        Pemanfaatan akan teknologi dan informasi dapat dirasakan manfaatnya baik di bidang
                        pendidikan dan perekonomian dan lain-lain. Akan tetapi perkembangan teknologi dan
                        informasi  ini  tidak  saja  memberikan  manfaat  melainkan  juga  dapat  menimbulkan
                        berbagai  macam  permasalahan  yang  dapat  merugikan  masyarakat,  seperti  halnya
                        penyalahgunaan data, pencurian  data pribadi, penjualan data pribadi, penipuan dan
                        lain-lain  sehingga  pemilik  data  pribadi  harus  lebih  berhati-hati  dalam  menyatakan
                        persetujuan dalam memberikan data pribadinya dalam menggunakan sarana teknologi
                        dan informasi demi mencegah hal-hal tersebut terjadi. Seperti yang telah diatur dalam
                        Pasal 26 ayat (1) UU ITE yang mewajibkan penggunaan setiap informasi melalui media
                        elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan
                        orang tersebut.
                             Pada  pelaksanaan  ketentuan  tersebut  masih  ditemukan  kendala  yang  terjadi,
                        seperti yang disampaikan oleh Akademisi FIF Universitas Telkom, Bareskrim Polri, Dit.
                        TKAI Kominfo, Diskominfo Jatim, Polda Riau, Polda Sumut, Polda Jatim, OJK, Akademisi
                        FH USU, dan Akademisi FH Unri menyatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia
                        belum memahami pentingnya perlindungan data pribadi. Hal demikian menyebabkan
                        banyaknya permasalahan kebocoran data pribadi yang terjadi dalam ranah ITE.

                             Adanya permasalahan tersebut memerlukan penanganan secara langsung kepada
                        masyarakat  yaitu  melalui  edukasi  dalam  usaha  memberikan  pemahaman  mengenai
                        pentingnya  perlindungan  data  pribadi  yang  dilaksanakan  melalui  pendidikan  dan
            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    103
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130