Page 27 - BAHAN AJAR SEJARAH REVOLUSI SOSIAL DI TEPI JAKARTA 1945-1955
P. 27

Bahan Ajar Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955. Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI IPS


                 9 Oktober 1945



            Penjarahan  terus  dilakukan,  pada  9  Oktober  segerombolan  pemuda
      dengan  bambu  runcing  sebagai  senjata  merampok  lima  keluarga  yang

      dianggap sebagai kaki tangan Belanda dan mereka menjarah semua barang-
      barang dan kekayaan yang dimiliki oleh lima keluarga tersebut.



                10 Oktober 1945



            Setelah  melakukan  penjarahan  terhadap  beberapa  keluarga  yang
      dianggap sebagai kaki tangan Belanda, pada 10 Oktober 1945 para pemuda

      melakukan  penjarahan  terhadap  gudang  koperasi  tempat  penyimpanan
      bahan pangan.



                11 Oktober 1945



             Puncak dari peristiwa Gedoran Depok ini terjadi pada 11 Oktober 1945.
      Sekitar 4.000 pemuda datang ke Depok dengan menumpang menggunakan

      berbagai  kendaraan.  Ada  yang  menumpang  kereta  api,  truk  bahkan

      gerobak  sapi.  Gerombolan  pemuda  dengan  bebas  merampok,  menjarah,
      mengobrak-abrik rumah, dan mengusir penghuni rumah tersebut, terutama
      kepada penduduk Kristen Eropa. Para penduduk Depok pun sulit mencari

      perlindungan karena dimanapun mereka berada keselamatan mereka tidak

      terjamin  bahkan  di  hutan  juga  banyak  perampok  yang  mengambil  harta
      dan  benda  terutama  yang  berbau  Belanda.  Beberapa  penduduk  laki-laki

      dibawa  ke  pengungsian  di  Kedung  Halang,  Bogor.  Sedangkan  penduduk
      perempuan  dan  anak-anak  dibawah  12  tahun  diperbolehkan  untuk  tetap

      berada di Depok.























   Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955                                                              20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32