Page 32 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 32
Gambar 3.10.2.13: Sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik
1) Sistem Saraf Simpatik
Sistem saraf simpatis adalah salah satu komponen utama dari sistem saraf otonom.
Fungsinya adalah untuk merespons situasi-situasi stres, bahaya, atau tantangan dengan
mengaktifkan respons "fight or run" (melawan atau lari) dalam tubuh. Sistem saraf simpatis
terdiri dari serangkaian serabut saraf yang berjalan sepanjang sumsum tulang belakang, mulai
dari leher hingga daerah panggul. Serabut saraf ini terhubung dengan berbagai organ dan
jaringan tubuh. Ketika sistem saraf simpatik diaktifkan, sinyal-sinyal saraf dikirimkan ke organ-
organ tubuh, mempersiapkan untuk bertindak dalam situasi darurat atau menantang.
Beberapa efek yang terjadi saat sistem saraf simpatik diaktifkan meliputi:
• Peningkatan denyut jantung: Sistem saraf simpatis meningkatkan kontraksi
jantung dan laju denyut jantung, sehingga memompa lebih banyak darah ke
seluruh tubuh.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 25