Page 33 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 33
• Peningkatan tekanan darah: Sistem saraf simpatis menyebabkan pembuluh
darah menyempit, yang mengarah pada peningkatan tekanan darah.
• Peningkatan suplai oksigen: Sistem saraf simpatis memperluas saluran udara di
paru-paru untuk meningkatkan suplai oksigen ke darah.
• Peningkatan produksi glukosa: Sistem saraf simpatis merangsang hati untuk
melepaskan glukosa ke dalam darah, memberikan energi tambahan untuk
tindakan fisik.
• Menghambat aktivitas pencernaan: Sistem saraf simpatis menghambat fungsi
pencernaan dengan mengurangi aliran darah ke organ-organ pencernaan.
• Meningkatkan kewaspadaan dan reaksi tubuh: Sistem saraf simpatis
meningkatkan keadaan waspada mental dan fisik, meningkatkan refleks,
kecepatan reaksi, dan konsentrasi.
Sistem saraf simpatis bekerja bersama dengan sistem saraf parasimpatis untuk menjaga
keseimbangan dan fungsi tubuh yang optimal. Setelah situasi stres berlalu, sistem saraf
parasimpatis akan mengambil alih untuk mengembalikan tubuh ke keadaan normal dan rileks.
2) Sistem Saraf Parasimpatik
Sistem saraf parasimpatis adalah salah satu komponen utama dari sistem saraf otonom.
Fungsinya adalah untuk menjaga keadaan tubuh yang santai, mempromosikan pemulihan,
dan mengatur fungsi-fungsi tubuh yang terkait dengan istirahat, pencernaan, dan
penyimpanan energi. Sistem saraf parasimpatis bekerja berlawanan dengan sistem saraf
simpatis. Ketika aktivitas sistem saraf simpatis menurun, sistem saraf parasimpatis mengambil
alih dan berperan dalam mengurangi respon stres serta mengembalikan tubuh ke keadaan
normal dan rileks.
Beberapa efek yang terjadi saat sistem saraf parasimpatik aktif meliputi:
• Penurunan denyut jantung: Sistem saraf parasimpatis memperlambat denyut
jantung, membantu menurunkan tekanan darah.
• Penurunan tekanan darah: Sistem saraf parasimpatis menyebabkan pembuluh
darah melebar, yang mengurangi tekanan darah.
• Peningkatan aktivitas pencernaan: Sistem saraf parasimpatis merangsang aktivitas
pencernaan dengan meningkatkan aliran darah ke organ-organ pencernaan dan
merilekskan otot-otot di saluran pencernaan.
• Meningkatkan fungsi usus: Sistem saraf parasimpatis meningkatkan gerakan usus,
membantu proses pencernaan dan eliminasi limbah.
• Peningkatan penyerapan nutrisi: Sistem saraf parasimpatis meningkatkan
penyerapan nutrisi dalam saluran pencernaan.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 26