Page 22 - E-MAGAZINE JILID 3
P. 22

GANGGUAN-GANGGUAN PADA


             SISTEM KOORDINASI




                  Sistem koordinasi manusia terdiri dari berbagai komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan

           gerakan  yang  terkoordinasi.  Namun,  beberapa  gangguan  atau  gangguan  dapat  mempengaruhi  sistem
           koordinasi manusia. Berikut ini adalah beberapa gangguan yang umum terjadi pada sistem koordinasi
           manusia.

           A. Gangguan Sistem Saraf

               1.  Stroke: Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, entah karena sumbatan pembuluh
                  darah (stroke iskemik) atau pendarahan (stroke hemoragik). Stroke dapat mengakibatkan gangguan
                  pada fungsi motorik, termasuk koordinasi gerakan.
               2.  Trauma kepala: Cedera kepala serius, seperti cedera otak traumatik, dapat merusak struktur otak
                  dan  mengganggu  fungsi  koordinasi.  Koordinasi  dan  keseimbangan  dapat  terpengaruh  sebagai
                  akibat dari cedera pada bagian otak yang terlibat dalam pengendalian motorik.
               3.  Multiple sclerosis (MS): MS adalah penyakit autoimun yang merusak lapisan pelindung saraf di SSP.
                  Ini dapat menyebabkan gangguan koordinasi, lemahnya kekuatan otot, dan masalah dengan kontrol
                  motorik.

               4.  Penyakit  Parkinson:  Parkinson  adalah  gangguan  neurodegeneratif  yang  mempengaruhi
                  kemampuan otak untuk mengendalikan gerakan. Penderita Parkinson sering mengalami tremor,
                  kekakuan otot, dan ketidakmampuan untuk mengkoordinasikan gerakan dengan baik.
               5.  Alzheimer: Alzheimer adalah penyakit degeneratif yang mempengaruhi fungsi kognitif, tetapi juga
                  dapat mempengaruhi sistem saraf pusat secara keseluruhan. Koordinasi motorik dan kemampuan
                  bergerak dapat terganggu seiring perkembangan penyakit.
               6.  Dystonia: Dystonia adalah gangguan gerakan yang ditandai oleh kontraksi otot yang tidak terkendali
                  dan berlebihan. Hal ini dapat mengganggu koordinasi gerakan dan menyebabkan postur tubuh yang

                  tidak normal.
               7.  Tumor otak: Tumor otak dapat merusak atau menekan area-area penting dalam SSP, yang dapat
                  mengganggu koordinasi dan fungsi motorik.
               8.  Demensia atau kepikunan: Dimensia atau kepikunan adalah istilah yang sering digunakan secara
                  umum untuk merujuk pada gangguan kognitif yang mempengaruhi fungsi otak, termasuk memori,
                  pemikiran, orientasi, persepsi, dan kemampuan berbicara.
               9.  Gangguan  pengendalian  motorik  lainnya:  Beberapa  gangguan  seperti  ataksia,  dispraksia,  dan
                  sindrom Tourette juga dapat mengganggu koordinasi gerakan karena kelainan dalam SSP.





                                                     Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 3 | 15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27