Page 41 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 41
1. Perdamaian Timur Tengah
Perdamaian Timur Tengah, khususnya isu Palestina tetap menjadi
perhatian DPR. Terlebih situasi Palestina terus memburuk, dikarenakan adanya
pengakuan Amerika Serikat atas pemukiman ilegal Israel, dan terutama setelah
ada rencana terbaru dari Israel untuk menganeksasi sekitar 30 persen wilayah
Tepi Barat dan Lembah Yordan milik Palestina. Terkait dengan rencana aneksasi
Israel, DPR berhasil menggalang pernyataan bersama Anggota Parlemen
berbagai negara guna menentang dan menolak keras aneksasi Israel terhadap
wilayah Palestina. Pernyataan bersama tersebut mendapat dukungan lebih
dari 200 anggota parlemen dari 34 negara dan diluncurkan bertepatan dengan
Hari Parlemen Internasional yang jatuh pada tanggal 30 Juni 2020. Prakarsa
DPR tersebut merefleksikan kepemimpinan parlemen Indonesia dalam
menggalang dukungan parlemen secara global bagi perjuangan Palestina. DPR
juga menyelenggarakan Webinar untuk menentang rencana aneksasi Israel atas
wilayah Palestina dan terus menyuarakan upaya-upaya diplomasi parlemen
bagi kemerdekaan Palestina, dan menjadi motor untuk konsolidasi dengan
berbagai stakeholders di dalam negeri agar dukungan bagi perjuangan Palestina
terkonsolidasi dalam satu bingkai yang utuh, kemerdekaan adalah hak segala
bangsa. Sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina, DPR siap mendukung
diplomasi internasional dan regional yang bertujuan untuk mencapai perdamaian
komprehensif, adil, dan abadi di Timur Tengah berdasarkan resolusi PBB yang
relevan dan parameter lain yang disepakati secara internasional.
2. Ketegangan di Laut China Selatan
Ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan (LCS), yang disebabkan
oleh saling reaksi antara militer China dan AS, tidak luput dari perhatian DPR.
Tidak menutup kemungkinan, pecah konflik yang melibatkan China dan AS
terjadi di kawasan perairan yang sedang dipersengketakan oleh China dan
sejumlah negara ASEAN itu. DPR, melalui forum antarparlemen (khususnya
AIPA), dan juga melalui fungsi pengawasannya di Komisi I, berpandangan bahwa
ketegangan yang kerap terjadi di LCS tidak boleh dibiarkan begitu saja oleh
ASEAN, yang sebagian anggotanya bersengketa dengan China di LCS. ASEAN
perlu meningkatkan kekuatan diplomasinya guna mencegah terjadinya konflik
di LCS, dan pada saat yang bersamaan, semua negara perlu didorong untuk
berkontribusi dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas di LCS. Khusus
Indonesia, yang memiliki perbatasan langsung dengan LCS, dan beberapa kali
terjadi insiden kapal-kapal nelayan dengan kawalan coast-guard China masuk
ke Laut Natuna Utara, perlu mengingatkan China untuk mematuhi ketentuan
UNCLOS (Konvensi PBB tentang Hukum Laut) 1982.
3. Kerja Sama Internasional Penanggulangan Covid-19
Wabah Covid-19 yang terus meluas menjadi keprihatinan dan perhatian
DPR. PWabah Covid-19 yang terus meluas menjadi keprihatinan dan perhatian
DPR. Penyebarannya yang tidak mengenal batas negara menuntut kerja sama
internasional untuk menanggulanginya. Untuk itu lah, melalui Webinar dengan
tema “Peran Parlemen dalam Kerja Sama Internasional untuk Penanggulangan
Wabah COVID-19”, yang diselenggarakan pada 21 April 2020 dan diikuti oleh
perwakilan negara sahabat, termasuk perwakilan WHO, DPR menegaskan
pentingnya kerja sama internasional dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
30 LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020