Page 42 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 42

Peran parlemen di panggung internasional menjadi hal yang signifikan dalam
                   memperkuat kontak dan komunikasi bilateral dan multilateral dalam bekerja
                   sama melakukan penanganan dampak virus Corona yang telah menyerang
                   berbagai sektor, baik kesehatan maupun ekonomi dan sosial budaya. Sementara
                   itu, dalam virtual meeting yang diinisiasi oleh IPU bersama WHO dan UNDRR
                   pada 28 April 2020, DPR mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 juga
                   harus dilihat sebagai kesempatan untuk membangun kembali tata kehidupan
                   masyarakat menjadi lebih baik, dan membawa parlemen ke garis depan.
                   Parlemen harus dapat bertindak dan mengambil keputusan untuk kepentingan
                   rakyatnya selama krisis.

               4.  Memerangi Kejahatan Transnasional (Ancaman Narkoba)
                        Peredaran dan penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius
                   bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, DPR pun
                   menaruh keprihatinan dan perhatian besar pada persoalan ini. Keprihatinan DPR
                   tersebut diungkapkan dalam sidang AIPA Advisory Council on Dangerous of Drugs
                   (AIPACODD) yang diselenggarakan secara virtual pada 29 Juni 2020. Di forum ini,
                   DPR berhasil memperjuangkan tiga  usulan pada draf resolusi yang akan diadopsi
                   menjadi Resolusi AIPACODD tahun ini. Usulan DPR terfokus pada tiga isu.
                   Pertama, perlunya memperkuat penggunaan teknologi berbentuk aplikasi untuk
                   mendukung pengendalian peredaran narkoba dalam rangka pemberantasan
                   narkoba secara menyeluruh dan seimbang. Kedua, mendorong Parlemen
                   anggota AIPA untuk memformulasikan undang-undang  yang lebih ketat dalam
                   mengawasi peredaran prekursor, laboratorium ilegal, pengiriman narkoba, serta
                   pencucian uang hasil perdagangan narkoba.  Ketiga, mendorong negara-negara
                   anggota ASEAN menerapkan kebijakan untuk mengatasi dampak sosio-ekonomi
                   dari pandemi Covid-19, mengingat bahwa menurunnya ekonomi merupakan
                   salah satu kondisi yang dapat memicu penyalahgunaan narkoba lebih luas.


               5.  Krisis Kemanusiaan Rohingya
                        Krisis kemanusiaan yang dialami etnis minoritas Rohingya di Myanmar
                   masih  menjadi perhatian DPR. Sekitar  700  ribu  orang,  setengah di antaranya
                   anak-anak, terusir dari Rakhine State, Myanmar sejak Agustus 2017 dan
                   menghuni kamp pengungsi Kutupalong dan sekitar Cox’s Bazar, Bangladesh.
                   Perhatian dan keprihatinan DPR atas isu Rohingya tersebut, antara lain
                   diangkat dalam Sidang APPF ke-28 di Canberra, Australia, Januari 2020. Di
                   forum ini, DPR RI mengajukan draf resolusi (didukung Malaysia dan Kanada)
                   mengenai penyelesaian krisis kemanusiaan di Myanmar. Melalui resolusi ini,
                   Indonesia mendorong pemulangan kembali pengungsi Myanmar ke daerah
                   asal. Dalam proses pengembalian tersebut, Pemerintah Myanmar dan pihak
                   terkait harus menjamin keamanan para pengungsi. Indonesia juga mendorong
                   Pemerintah Myanmar untuk menuju solusi yang inklusif dan bermartabat
                   bagi para pengungsi, termasuk di antaranya adalah penyelesaian status
                   kewarganegaraan Rohingya. Selanjutnya, Indonesia mendorong pihak-pihak yang
                   melakukan kejahatan terhadap warga etnis minoritas Rohingya untuk diminta
                   pertanggungjawaban sesuai hukum internasional yang berlaku. Setelah melalui
                   perdebatan panjang, terutama karena mendapat penentangan keras dari China,
                   Laos, dan Thailand, resolusi usulan Indonesia ini dapat diadopsi dan menjadi
                   resolusi penting di bidang politik dan keamanan.



                                   LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020     31
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47