Page 40 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 40

E. DIPLOMASI PARLEMEN





                     Sebagaimana dinyatakan dalam UU MD3 Pasal 69 ayat (2) bahwa ketiga fungsi
               legislasi,  pengawasan,  dan anggaran DPR  dijalankan  dalam  kerangka  representasi
               rakyat, dan juga untuk mendukung upaya Pemerintah dalam melaksanakan politik
               luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ini artinya, DPR
               memiliki peran diplomasi untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri RI, yaitu
               ikut memperjuangkan kepentingan nasional di fora internasional.
                     Peran diplomasi DPR tersebut dilakukan melalui kehadiran dan partisipasi
               delegasi DPR pada sidang antarparlemen di tingkat regional dan global, dan juga
               di  fora internasional  lainnya,  untuk  membahas  dan  mencari solusi atas berbagai
               isu yang menjadi perhatian masyarakat internasional, dan juga isu yang berkaitan
               dengan kepentingan nasional Indonesia. Peran diplomasi DPR juga dilakukan secara
               bilateral, terutama untuk mendukung upaya penguatan hubungan dan kerja sama
               bilateral antara Indonesia dan negara sahabat.
                     DPR periode keanggotaan 2019-2024 juga telah melakukan peran diplomasi.
               Hal  tersebut dilakukan, antara lain, dengan menghadiri Sidang Umum  Inter-
               Parliamentary Union (IPU) di Beograd, Serbia, Oktober 2019; G20  Parliamentary
               Speakers’ Summit di Tokyo, Jepang, November 2019; Sidang Pleno  Asian
               Parliamentary Assembly (APA) di Antalya, Turki, Desember 2019; Global Organisation
               of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) di Doha, Qatar, Desember 2019;
               Asia Pacific  Parliamentary  Forum  (APPF)  di Canberra, Australia, Januari  2020;
               Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) Conference di Ouagadougou,
               Burkina Faso, Januari 2020; dan Annual Parliamentary Hearing at the United Nations
               di New York, Amerika Serikat, Februari 2020.
                     Pandemi Covid-19 menjadi tantangan terbesar bagi DPR untuk melaksanakan
               fungsi diplomasinya, namun demikian hal itu tidak menghalangi DPR untuk
               tetap melaksanakan diplomasi parlemen walaupun kegiatannya dilaksanakan
               secara virtual. Kegiatan diplomasi parlemen yang dilaksanakan secara virtual
               tersebut, antara lain kegiatan Webinar BKSAP DPR RI pada tanggal 21 April 2020
               yang mengambil tema “Peran Parlemen dalam Kerja Sama Internasional untuk
               Penanggulangan Wabah COVID-19”, yang dihadiri oleh peserta dari berbagai negara
               di kawasan Asia-Pasifik, termasuk perwakilan dari WHO dan UNESCAP. Sementara
               itu, melalui forum tahunan   AIPA-ASEAN Leader’s Interface, yang juga dilakukan
               secara virtual pada tanggal 26 Juni 2020, Ketua DPR menegaskan kembali peran
               AIPA sebagai mitra ASEAN dalam mencapai tujuan pembentukan Komunitas ASEAN.
               Di forum ini, yang juga membahas isu-isu keamanan dan stabilitas kawasan, serta
               ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, Ketua DPR menegaskan pentingnya
               semangat gotong royong dan sinergi di antara negara ASEAN, terutama di masa
               pandemi Covid-19. Diplomasi parlemen secara virtual juga dilakukan oleh DPR
               dengan menghadiri seminar atau pertemuan internasional secara daring (online)
               untuk merespons berbagai isu yang menjadi perhatian masyarakat internasional dan
               ada keterkaitannya dengan kepentingan nasional.
                     Isu-isu internasional yang menjadi perhatian DPR pada Tahun Sidang 2019-
               2020, di antaranya adalah:






                                   LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020     29
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45