Page 43 - BUKU RINGKASAN KINERJA DPR RI
P. 43
6. Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender
Memberdayakan perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender
juga menjadi isu penting yang mendapatkan perhatian DPR. Ketua DPR dalam
Sidang APPF ke-28 di Canberra, Australia, Januari 2020, menyampaikan bahwa
mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak
perempuan tidak hanya pemenuhan tujuan SDGs yang ke-5. Prinsip-prinsip
kesetaraan gender merupakan bagian integral dari tujuan, target, dan indikator
yang tertanam dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan 17
target SDGs. Implementasi kesetaraan gender di seluruh SDGs membutuhkan
kemauan politik yang kuat dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan
sektor publik dan swasta. Dikemukakan juga oleh Ketua DPR bahwa Anggota
Parlemen memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pemerintah
untuk mencapai apa yang telah ditetapkan dalam SDGs, antara lain melalui:
perumusan kebijakan dan pembuatan regulasi pembangunan yang partisipatif
dan inklusif; mendukung dan memastikan implementasi dan penegakan hukum
dan kebijakan yang lebih baik; tindakan non-legislatif seperti pemantauan,
peningkatan kesadaran dan dukungan untuk inisiatif-inisiatif di tingkat nasional
maupun akar rumput; menjadi bagian dari international network yang bekerja
untuk mempromosikan kesetaraan gender.
7. Pendidikan sebagai Kunci Pembangunan Berkelanjutan
Diplomasi DPR juga memberi perhatian pada isu pendidikan sebagai
prasyarat yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan. Isu pentingnya
pendidikan ini diangkat oleh DPR pada Sidang Annual Parliamentary Hearing
at the United Nations, di New York, AS, Februari 2020, yang mengambil
tema “Education as a key to peace and sustainable development: Toward the
implementation of SDGs 4”. Di forum ini, DPR menggarisbawahi pentingnya
pendidikan sebagai salah satu wujud keadilan sosial, yang akan berkontribusi
pada kesejahteraan masyarakat. Pendidikan akan menyelamatkan generasi
muda dari kemiskinan, dan memutus mata rantai kemiskinan di masa
mendatang. Pendidikan tidak hanya mengenai proses belajar dan memperoleh
pengetahuan, tetapi juga pembangunan karakter. Dikemukakan juga oleh DPR,
bahwa di tengah tantangan kerusakan alam saat ini, pilihan strategis adalah
dengan mengedepankan pendidikan sains dan teknologi secara simultan dan
berkelanjutan, serta pengendalian pertumbuhan penduduk untuk memulihkan
lapisan bumi dan kehidupan planet bumi. Bagi bangsa Indonesia, revolusi
ilmu pengetahuan dan teknologi harus mewujudkan nilai Pancasila yang digali
dari nilai-nilai kehidupan di bumi untuk membangun perdamaian dunia dan
pelestarian ekosistem global bagi generasi masa depan.
8. Isu Lingkungan
Isu lingkungan juga menjadi perhatian DPR, terutama terkait dengan
perubahan iklim, dan masalah pengelolaan sampah rumah tangga dan medis.
Terkait dengan perubahan iklim, hal tersebut diangkat oleh DPR ketika
menghadiri Sidang Asia-Pacific Parliamentarian’s Conference on Environment
and Development (APPCED) ke-19 di Seoul, Korea Selatan, bulan Desember
2019. Di forum ini, DPR menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk
mengimplementasikan Perjanjian Paris sebagai upaya global untuk mengurangi
emisi dan adaptasi, melestarikan laut dan hutan, meningkatkan pengembangan
32 LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2019-2020