Page 153 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 153
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
Pataniari Siahaan (F-PDIP), menekankan agar ide-ide Tim Ahli
45
dikerucutkan lebih konkrit, ada alternatif-alternatif, tidak sekadar
konseptual semata.
TA Bidang Ekonomi Kesulitan Menyatukan
Perspektif
Diskusi bersama Tim Ahli kembali dilanjutkan pada 29
Maret 2001, rapat ke-12 PAH-I BP MPR-RI. Termasuk di dalamnya
46
laporan dan klarifikasi Tim Ahli bidang ekonomi. Terlihat dari
klarifikasi Mubyarto selaku koordinator Tim Ahli Ekonomi juga
menunjukkan adanya kendala internal menyatukan perspektif
antar konsep masing-masing kubu.
selama mazhabnya jelas, kalau di fiqih itu ada Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafii, Imam
Hambali asal tidak Imam Supardi kan tidak apa-apa.
45 …[b]agi Bapak, Ibu Tim Ahli dari semula sebetulnya kami menginginkan out put dari pada Tim
Ahli ini merupakan suatu kajian komplit Pak yuridis normatif yang satu, yuridis ekonomi, yuridis
sosiologis, yuridis kultural.
Dari berbagai varian tinjauan dari semua ilmu ini kita akan bisa menemukan berbagai aspek
terhadap suatu Undang-undang Dasar, dalam konteks ini mengenai berbagai acuan kami juga
mengharapkan bahwa seyogyanya pemikiran-pemikiran yang dilandasi oleh pengetahuan
yang Bapak miliki artinya maaf saya setuju dengan Pak Slamet kita tidak boleh melarang
orang untuk terikat pada pelajaran atau mashabnya itu, tetapi diharapkan bahwa itu jadi suatu
pencerahan ke depan tidak menjadi suatu paham yang katakanlah lebih belakangan, karena
sebenarnya permasalahan kami adalah dalam rangka menjawab permasalahan bangsa di
abad 21, sehingga seyogyanya juga dalam mengajukan alternatif misalnya Undang-Undang
Dasar 1945 itu dibuat tahun 1945 tentu dia lebih modern logikanya Pak dari pada yang dibuat
pada tahun 1800 misalnya.
Kemungkinan hal seperti ini juga perlu menjadi bahan pertimbangan dalam rangka berbagai
usulan rujukan. Dan sesuai dengan Pak Andi katakan tadi, terus terang mengalami berbagai
masalah Pak artinya, menjadi alat pengukur artinya dalam pengertian Pembukaan UUD 1945
atau dijabarkan Pasal-Pasal dalam UUD 1945 sampai di sini mungkin teman-teman PAH-I clear,
tetapi pada saat formula, bagaimana keterkaitan masing-masing Pasal menjadi suatu sistem
ini menjadi masalah yang perlu perkuatan dari Tim Ahli yang mungkin warna kepentingan
politiknya sementara ini tidak terlampau kental terlibat dengan dinamika politik pada saat ini.
46 Kamis, 29 Maret 2001, pukul 13.00-16.40 WIB, Ruang GBHN. Pimpinan Rapat: Jakob Tobing,
Slamet Effendy Yusuf, Harun Kamil, Ali Masykur Musa. Ketua Rapat: Jakob Tobing. Sekretaris
Rapat: Siti Fauziah. Acara: Laporan dan Klarifikasi Terhadap Hasil Kajian Tim Ahli. Hadir 29
Orang, tidak hadir 18 Orang. Sekretariat Jenderal MPRRI.., Tahun Sidang 2001, Buku Satu, op
cit.., notulen mulai hlm. 339-377.
92

