Page 151 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 151
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
orang lain rapat dua, tiga kali, saudara rapat satu
kali. Kemudian datang ke sini merebut hak orang
lain. Jadi, sekarang tidak saya perkenankan di
satu bidang berbicara lebih dari satu orang, tetapi
walaupun begitu saya terima kasih kepada Prof. Dr.
Mubyarto, Prof. Dr. Bambang Sudibyo dan adik saya,
Dr. Sri Mulyani. 40
…
Demikianlah laporan kami dan laporan
bidang-bidang yang lima yang saya sebutkan tadi.
Sekarang saya serahkan Pimpinan kepada Saudara
kembali.
Sekian. Terima kasih.
Para anggota fraksi kemudian diberikan kesempatan untuk
menanggapi. Dari tanggapan-tanggapan yang mengemuka,
41
beberapa anggota fraksi di antaranya Slamet Effendy Yusuf
40 Prof. Ismail Suny kemudian mempersilahkan koordinator bidang pendidikan dan agama
untuk menyampaikan laporan dan pandangannya. Masing-masing dibawakan oleh: Dr.
Willy Toisuta, dan Prof. Komaruddin Hidayat. Selanjutnya, Prof. Ismail Suny mengembalikan
lagi pimpinan rapat kepada Ketua PAH-I Jakob Tobing untuk melanjutkan rapat, khususnya
mendengarkan tanggapan para anggota fraksi. Sekretariat Jenderal MPRRI.., Tahun Sidang
2001, Buku Satu, ibid.., mulai hlm. 319.
41 Tanggapan-tanggapan anggota fraksi yang disuguhkan notulennya, adalah yang khusus
berhubungan dengan tanggapan soal ekonomi. Sebagaimana telah diawali oleh Tim Ahli
Ekonomi. Dimulai oleh Ketua Rapat: Jakob Tobing
Terima kasih kepada Tim Ahli Pak Sunny dan seluruh Bapak dan Ibu dari kelompok-kelompok
kerja atau kelompok dari bidang-bidang.
Kami menghargai sekali bahwa dalam waktu yang singkat sudah terjadi sebuah atau rangkaian
usaha-usaha yang sangat mendalam yang menyangkut masalah amandemen kita in…Baiklah,
kepada Ibu dan Bapak sekalian, kami beri kesempatan untuk sampai dengan jam 16.00 WIB
seperti kesepakatan kita apa yang kira-kira perlu dikatakan mungkin informasi lebih banyak
untuk klarifikasi atau justru langsung ingin testing modulasi, saya catat kalau begitu, tapi
ijinkan saya untuk membatasi karena waktu. Pak Slamet, Pak Patrialis, Pak Pata, Pak Andi, Pak
Afandy dan Pak Yus tangan saya lebih pelan dari pada mulut saya Burhanudin tadi kemudian
Pak Yus, Pak Sudiarto, kita cukupkan dulu ini. Jadi Pak Slamet Efendi Yusuf, Pak Pataniari, Pak
Andi Mattalata, Pak Patrialis, Pak Afandi, Pak Burhan, Pak Yusuf Muhamad, Pak Sudiarto ada
yang terlewat. Nama anda Baharudinkan? Maaf, silakan Pak Slamet Efendi Yusuf.
90

