Page 366 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 366

BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
                                SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
                                WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM


                 3.  penyusunan Prolegnas prioritas tahunan;

                 4.  perencanaan penyusunan Rancangan Undang-Undang
                   kumulatif terbuka; dan

                 5.  perencanaan penyusunan Rancangan Undang-Undang
                   di luar Prolegnas.




                 3.  Sistem Hukum dan Sistem Peraturan Perundang-
                   undangan; (2 OKTOBER 2020, Pukul 13.00 WIB,
                   Via Zoom Class)

                 Sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang berarti
                 suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian
                 (whole compound of several parts). Sistem merupakan
                 suatu  kebulatan  yang  memiliki  unsur-unsur  dan  peran
                 yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.  Masing-
                                                               113
                 masing bagian atau unsur harus dilihat dalam kaitannya
                 dengan bagian-bagian atau unsur-unsur lain dan dengan
                 keseluruhannya  seperti  mozaik  atau  legpuzzle.  Sistem
                                                                114
                 merupakan pengorganisasian dari bagian-bagian yang saling
                 berhubungan dan saling menggantungkan diri satu dari yang
                 lain dan membentuk satu kesatuan. Suatu sistem adalah
                 suatu perangkat komponen yang berkaitan secara terpadu
                 dan dikoordinasikan sedemikian rupa untuk mencapai
                 tujuan yang telah ditentukan.

                 Adapun ciri-ciri dari sistem yaitu: terikat pada waktu
                 dan tempat;  kontinu,  berkesinambungan,  dan otonom;

                 113   Soewandi, Diktat Pengantar Ilmu Hukum, Salatiga, FH UKSW, 2005, Hal. 65
                 114   Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum, Yogyakarta, Penerbit UAJY, 2010, Hal. 24


                                           358
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371