Page 15 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 15

FAHRI HAMZAH
                                     DAULAT RAKYAT
                           Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi



                 parlementer.  Perbandingan  antara  keduanya  telah
                 lama menjadi perdebatan para analis politik dan bahan
                 propaganda.  Sistem  presidensial,  misalnya  dengan

                 mengambil Amerika Serikat sebagai  prototype, dipuji
                 karena pemisahan dan penyeimbangan kekuasaan yang
                 rumit. Secara konstitusional melindungi perlindungan hak
                 dan kebe-basan individu dan stabilitas pemerintahannya.
                 Namun, ada harga yang harus dibayar untuk kelebihan-
                 kelebihan ini, dan biasanya terlihat dalam berbagai
                 kemungkinan kebuntuan antara institusi pemerintah
                 yang terpisah secara formal (Kongres vs Presiden, Senat
                 vs DPR dll).  1

                   Ketika kebuntuan ini menjadi serius, pengamat politik
                 Amerika Serikat mengalihkan perhatian pada rezim

                 parlementer Inggris. Perpaduan kekuasaan eksekutif
                 dan legislatif di bawah sebuah partai besar yang disiplin
                 di Inggris, membuka pintu bagi tindakan pemerintah
                 yang cepat dan koheren – walaupun dengan kekurangan
                 lemahnya pengawasan terhadap eksekutif.

                   Pemerintahan parlementer “model Westminster”
                 yang  berlaku  di  Inggris  sangat  dihormati.  Namun
                 penilaian serupa jarang terjadi pada sistem pemerintahan



                 1   Paul V. Warwick, Government Survival in Parliamentary Democracy, Cambridge:
                    Cambridge University Press, 2007



                                            2  DPR.GO.ID
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20