Page 16 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 16
BAB I
Dr. Fadli Zon, M.Sc
ISU-ISU KONTEMPORER DEMOKRASI
parlementer secara keseluruhan. Fungsi yang kurang lebih
sama di Italia, misalnya, lebih sering menimbulkan kritik
atau ejekan daripada pujian. Persepsi atas pemerintah
parlementer yang bercabang ini berakar dari fakta bahwa
prinsip dasarnya tidak menjamin berjalannya pemerintah
yang tegas. Bagi pemerintah dalam sistem parlementer
untuk bertindak tegas - bahkan untuk bertahan - mereka
memerlukan dukungan mayoritas parlementer yang
kohesif dan disiplin. Dalam kondisi dimana mayoritas
tidak dapat dirangkul, konsekuensinya mungkin bukan
hanya kebuntuan kebijakan/ presidentism’s dilemma,
melainkan juga terjadinya perubahan pemerintah
secara cepat. Sebuah fitur yang dikesampingkan secara
tegas dalam sistem presidensial. Jika pemerintahan
parlementer kadang-kadang tampak lebih unggul
daripada pemerintahan presidensial, pada dasarnya juga
bisa tampak jauh lebih buruk. 2
Pelajaran teoretis yang
diambil dari kelemahan atau Lembaga- lembaga
keruntuhan rezim demo- demokrasi
kratis pada 1920-an dan 1930- membutuhkan sikap
an adalah bahwa lembaga- dan orientasi
lembaga politik yang yang demokratis
2 Warwick, Ibid.
3 DPR RI