Page 137 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 137

DPR MENGAWAL DEMOKRASI
                                                                            MENUJU INDONESIA MAJU







                     Salah satu problematika keuangan haji adalah soal menjaga kesinambungannya di
                     tengah semakin melebarnya kesenjangan antara dana setoran haji (BPIH) dengan
                     biaya riil haji. Distribusi nilai manfaat (dikenal dengan istilah subsidi) per jemaah pada
                     penyelenggaraan haji tahun 2022 saja sudah mencapai 59,5% dari biaya sebenarnya.
                     Mengacu pada skenario haji saat ini, keuangan haji diperkirakan tidak lagi sustain mulai
                     tahun 2023 (jika mengacu pada pendekatan finance) atau tahun 2026 (jika dihitung
                     dengan pendekatan cash flow).

                     Anggota dewan pengawas terpilih harus mampu mengawal dana haji agar para
                     pelaksana pengelola dana haji melaksanakan pengelolaan dana haji sesuai regulasi.
                     Selain itu, anggota dewan pengawas terpilih harus mendorong reformasi investasi yang
                     progresif terhadap Badan Pelaksana BPKH, memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap
                     setiap peluang investasi, dan mampu mendorong pengelolaan keuangan haji yang
                     high return but low risk, serta dapat menjaga dan mendorong proses pengembangan
                     dan pengelolaan dana haji yang besar. Harapannya, BPKH mampu memperoleh return
                     yang memadai untuk mengantisipasi dinamika haji yang berkembang setiap tahunnya,
                     khususnya terkait peningkatan biaya haji serta mampu memperkuat kolaborasi dengan
                     Komisi VIII DPR RI.

                     2. Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI


                     Komisi XI DPR RI melakukan proses pemilihan calon Anggota BPK setelah menerima
                     surat dari Ketua BPK tanggal 3 Januari 2022, perihal pemberitahuan meninggalnya
                     satu orang Anggota BPK, yaitu Harry Azhar. Sesuai ketentuan pasal 14 ayat 1 Undang-
                     Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dinyatakan bahwa
                     anggota BPK dipilih DPR RI dengan memperhatikan pertimbangan DPD. Komisi XI DPR
                     RI melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan calon anggota BPK untuk melakukan
                     uji kelayakan dan kepatutan terhadap 8 calon anggota BPK, setelah dari proses yang
                     berjalan terjadi 2 (dua) orang mengundurkan diri. Proses pemilihan calon anggota BPK
                     RI diakhiri dengan pengambilan keputusan. Komisi XI DPR RI menyepakati mekanisme
                     pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat dan menyepakati
                     Ahmad Noor Supit sebagai calon anggota BPK RI terpilih. Selanjutnya, dalam Sidang
                     Paripurna pada 27 September 2022, dilakukan pengambilan keputusan oleh DPR.

                     Komisi XI DPR RI kembali melakukan Uji Kelayakan (fit and proper test) pada calon
                     anggota BPK dalam 3 (tiga) hari berturut-turut sejak 29–31 Mei 2023, setelah sebelumnya
                     hingga 17 April 2023 dibuka masukan dari masyarakat terkait calon anggota BPK. Uji
                     kelayakan ini bertujuan mencari satu calon anggota BPK RI menggantikan Agus Joko
                     Pramono yang akan berakhir masa jabatannya pada bulan agustus tahun ini. Melalui
                     rapat internal pada Maret 2023 lalu Komisi XI DPR RI telah menetapkan 14 nama calon
                     anggota BPK yang berhak mengikuti uji kelayakan.



                                                                 Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang  2022–2023  135
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142