Page 45 - BUKU KINERJA DPR RI
P. 45
KINERJA FUNGSI ANGGARAN
mempertajam efektivitas pengelolaan APBN dan perlu memperkuat
Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan menindaklanjuti temuan BPK.
Fraksi Partai NasDem berpandangan pertumbuhan ekonomi
Indonesia Tahun 2019 sebesar 5,02%, sedangkan pada tahun 2018
mencapai 5,17%. Sedangkan Malaysia, Vietnam, dan Thailand juga
mengalami hal yang sama. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara
umum relatif baik, peningkatan kinerja ekonomi nasional masih akan
dipengaruhi oleh ketidakpastian dan kini semakin berat, mengingat
kondisi perekonomian global yang masih belum stabil. Oleh karena
itu Fraksi Partai NasDem berharap agar APBN didorong untuk lebih
produktif dan efisien, dalam merumuskan kebijakan agar lebih efektif
dan tepat sasaran. Selain itu, Fraksi Partai NasDem juga berharap tingkat
inflasi dapat terkendali dan mampu menjaga konsumsi masyarakat
agar tetap stabil, serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Beberapa catatan penting atas RUU tersebut, diantaranya
realisasi Pendapatan Negara Tahun 2019 sebesar 1.966 triliun rupiah
atau 90% dari target APBN Tahun Anggaran 2019 bahwa penerimaan
pajak merupakan pilar utama dalam pembiayaan pembangunan
bangsa. Oleh karena itu, pemerintah harus jelas dan terukur dalam
membuat kebijakan fiskal dan target pajak terlebih dari dampak dari
melemahnya penerimaan pajak akibat pandemi yang membatasi
aktivitas ekonomi.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera memberikan minderheid
nota (menerima dengan catatan) atas RUU Pertanggungjawaban
atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2019 untuk dilanjutkan
dalam Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan dalam rapat
paripurna. Beberapa pandangan Fraksi PKS antara lain menyoroti
soal tidak tercapainya tax ratio, Gini Ratio, kualitas Belanja Negara
yang hanya mengutamakan output bukan outcome, penurunan angka
kemiskinan yang belum signifikan, dan permasalahan lainnya.
29