Page 68 - BUKU KINERJA DPR RI
P. 68

RINGKASAN LAPORAN KINERJA
                   DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
                   REPUBLIK INDONESIA
                   TAHUN SIDANG 2020-2021
                   14 Agustus 2020 - 15 Agustus 2021

                          Selain itu, tim juga melakukan kunjungan kerja ke Provinsi D.I.
                   Yogyakarta  untuk  mengetahui,  mengidentifikasi,  serta  mengevaluasi
                   implementasi UU Keistimewaan D.I.  Yogyakarta dan implikasi
                   keistimewaan D.I. Yogyakarta terhadap pemerintahan di D.I. Yogyakarta,
                   kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat, pendayagunaan
                   kearifan lokal, tatanan sosial yang berbhineka tunggal ika, demokrasi
                   di D.I.  Yogyakarta, serta kepentingan nasional.  Tim menemukan,
                   keistimewaan D.I. Yogyakarta sudah dilaksanakan dengan baik hingga
                   ke tingkat desa, Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta bersinergi dengan
                   pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan keistimewaan D.I.
                   Yogyakarta, DPRD D.I. Yogyakarta juga memberikan dukungan regulasi
                   terhadap hal ini, masyarakat diberikan akses untuk berpartisipasi dalam
                   keistimewaan melalui  Jogja Plan, Grand Design  keistimewaan D.I.
                   Yogyakarta akan disusun di tahun 2021, masyarakat menikmati dampak
                   positif keistimewaan D.I. Yogyakarta melalui desa mandiri budaya.
                         Tim Pengawas DPR RI tentang Pembangunan Daerah
                   Perbatasan. Tim telah melakukan pembahasan program pembangunan
                   di Kawasan Aruk, Provinsi Kalimantan Barat, Kawasan Motaain, Provinsi
                   NTT, dan Kawasan Skouw, Provinsi Papua. Dalam pembahasannya, tim
                   mengapresiasi penetapan Inpres No.1 tahun 2021 tentang Percepatan
                   Pembangunan Ekonomi Pada Kawasan Perbatasan Negara di  Aruk,
                   Motaain, dan Skouw. Selain itu, tim memandang bahwa Aruk, Motaain,
                   dan Skouw bisa menjadi contoh pembangunan  wilayah perbatasan
                   lainnya. Pendekatan kesejahteraan masyarakat dan pelibatan
                   masyarakat di  wilayah perbatasan menjadi prioritas pembangunan
                   wilayah perbatasan. Rapat lanjutan akan dilakukan, begitupun halnya
                   dengan peninjauan ke lokasi pembangunan wilayah perbatasan, untuk
                   memantau program pembangunan wilayah perbatasan.
                         Tim Pengawas DPR RI terhadap Perlindungan Pekerja Migran.
                   Tim telah melakukan pembahasan pemulangan 7.300 Pekerja Migran
                   Indonesia (PMI) dari Malaysia. Dalam hal ini, Tim meminta Kementerian



                                                 52
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73