Page 11 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 11

Pendahuluan




                                                         Penguatan peran DPR pasca Reformasi tidak terlepas dari
                                                  dilakukannya amandemen UUD 1945 khususnya amandemen pertama
                                                  dan kedua. Amandemen pertama UUD 1945 menjadikan DPR sebagai
                                                  sebuah institusi yang berpotensi mendominasi pembuatan undang-
                                                  undang yang sebelumnya hanya berperan sebagai lembaga yang
                                                  memberikan persetujuan. Kesan sebagai sebuah lembaga yang hanya
                                                  memberikan persetujuan terlihat jelas pada masa pemerintahan Orde
                                                  Baru dimana semua rancangan undang-undang yang diajukan oleh
                                                  pemerintah senantiasa disetujui oleh DPR tanpa ada sebuah kritikan
                                                  yang menunjukkan jika DPR tengah melakukan pengawasan atau
                                                  kontrol yang kritis terhadap institusi eksekutif. Sejumlah tokoh di
                                                  luar partai pemerintah yakni Golkar dalam beberapa kasus dianggap
                                                  sebagai tokoh yang memberikan warna terhadap jalannya demokrasi
                                                  karena dianggap mampu memberikan kontribusi dan kritik terhadap
                                                  pemerintah. Namun dalam prosesnya, suara-suara kritis tersebut
                                                  tenggelam atau biasanya tidak terpilih lagi sebagai anggota DPR pada
                                                  pemilu berikutnya.
                                                         Jika amandemen pertama UUD 1945 memberikan ruang
                                                  yang lebih besar kepada DPR untuk membuat undang-undang, maka
                                                  amandemen kedua UUD 1945 pada tahun 2000 menegaskan fungsi
                                                  DPR yang meliputi fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Tidak
                                                  hanya ketiga fungsi tersebut, dalam amandemen kedua UUD 1945 juga
                                                  menjamin hak anggota DPR untuk menyampaikan usul, pendapat dan
                                                  imunitas. Dengan amandemen ini, anggota DPR tidak bisa dituntut
            Dengan amandemen                      di depan pengadilan akibat pernyataan dan pendapat yang mereka

                  ini, anggota DPR                sampaikan dalam rapat-rapat DPR. Kondisi ini sangat berbeda jika
             tidak bisa dituntut di               dibandingkan dengan DPR pada masa Orde Baru dimana anggota

               depan pengadilan...                DPR dianggap bersikap pasif seiring dengan maraknya ketidakpuasan
                                                  masyarakat terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. Perubahan peran
                                                  DPR yang dijamin undang-undang pada masa reformasi ini diharapkan
                                                  mampu mengawasi jalannya pemerintahan yang lebih baik dan mampu
                                                  menjadi wakil rakyat sesungguhnya untuk menyampaikan aspirasi
                                                  masyarakat.
                                                         Amandemen pertama dan kedua UUD 1945 memberikan
                                                  kekuatan hukum bagi DPR yang bertujuan untuk memberdayakan
                                                  DPR secara internal. Namun pada amandemen ketiga UUD 1945 yang
                                                  dilakukan pada 2001 lebih mengatur hubungan antara DPR dengan
                                                  lembaga eksekutif dimana kedudukan yang sejajar antara Presiden dan
                                                  DPR bermakna Presiden tidak dapat membekukan atau membubarkan





                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   3
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16