Page 16 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 16

Pemilu 1999 dan Pembentukan
                                                                                           Dewan Perwakilan Rakyat
                                                                                                   Pasca Orde Baru

                                                                  Begawan Ekonomi Widjojo Nitisastro
                                                               ( Sumber: Nationaal Archief Netherland ) 2
                                                       Kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh Orde Baru melalui
                                                  sentralisasi kekuasaannya tersebut mempunyai tujuan agar Indonesia
                                                  dapat menjadi negara yang stabil. Stabilitas yang didengungkan oleh
                                                  pemerintahan Presiden Soeharto ini menjadi ikon sekaligus slogan
                                                  selain kata pembangunan yang juga kerapkali disinggung ketika
                                                  beliau berpidato  didepan  khalayak  umum.  Hal  ini  sendiri  dapat
                                                  dimaklumi, mengingat pada masa Orde Lama dibawah kepemimpinan
                                                  Presiden Soekarno yang menjadikan politik sebagai panglima utama,
                                                  segi-segi kenegaraan seperti ekonomi menjadi segi yang kurang
                                                  begitu diperhatikan sehingga membuat perekonomian pada akhir
                                                  kekuasaannya menjadi porak poranda, inflasi melambung begitu tinggi
                                                  yang menyebabkan terjadinya perubahan kekuasaan yang membuat
                                                  Presiden Soeharto kala itu naik ketampuk kepemimpinan negara.
                                                       Oleh karenanya Orde Baru kemudian mencoba melakukan
                                                  perbaikan signifikan terhadap beberapa kebijakan yang sebelumnya
                                                  dilakukan oleh rezim Orde Lama. Salah satunya adalah perbaikan
                                                  ekonomi dan pembangunan, dalam konsepnya perbaikan ekonomi
                                                  dan pembangunan itu sendiri tidak akan berjalan dengan baik tanpa
                            Begawan Ekonomi
                            Widjojo Nitisastro    adanya stabilitas nasional dari negara yang sedang membangun. Hal
                 ( Sumber: Nationaal Archief Netherland ) 2  inilah yang kemudian membuat pemerintahan Orde Baru dibawah
                                                  kepemimpinan Presiden Soeharto kala itu begitu mendengungkan
                                                  slogan-slogan stabilitas dan pembangunan.
                                                       Namun, lama kelamaan konsep stabilitas nasional yang
                                                  didengungkan oleh pemerintahan Orde Baru mulai beranjak jauh
                                                  dari artian pertama yang menghendaki agar Indonesia menjadi
                                                  negara demokratis yang maju, makmur serta sejahtera. Secara
                                                  berangsur-angsur, kata-kata tersebut mengalami degradasi dengan
                                                  pengejawantahan stabilitas nasional dan pembangunan sebagai sebuah
                                                  logika anti kritik yang menjadi sumber dari kekecewaan beberapa
                                                  kalangan masyarakat, perasaan jengah yang menumpuk tersebut
                                                  membuat sebagian kalangan kala itu menilai rezim ini mulai jauh dari
                                                  nilai-nilai demokrasi yang diharapkan.  Perasaan-perasaan tersebut
                                                                                     3
                                                  kemudian memuncak dan menemukan momentum ketika krisis Asia
                                                  yang dimulai di Thailand mulai menghantam Indonesia. Rupiah, yang
                                                  selama ini berada dalam kisaran Rp. 2.500/US$, merosot secara



                                                  2   Koleksi Foto Nationaal Archief Netherland, diunduh pada https://www.nationaalarchief.nl/
                                                    onderzoeken/fotocollectie/ac991fec-d0b4-102d-bcf8-003048976d84 pada tanggal 17 Agustus
                                                    2019, pukul 11.40 WIB.
                                                  3    Hartuti Purnaweni, “Demokrasi Indonesia dari Masa ke Masa”, dalam Jurnal Administrasi Publik,
                                                    Vol. 3, No.2, (2004.) Hal. 120.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   9
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21