Page 20 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 20
Pemilu 1999 dan Pembentukan
Dewan Perwakilan Rakyat
Pasca Orde Baru
Selain aksi keprihatinan dan protes-protes yang dilakukan oleh
kalangan mahasiswa, para akademisi pun tidak ingin ketinggalan dalam
menyampaikan pendapatnya terkait dengan keadaan yang dianggap
sudah kritis tersebut. Hal ini kemudian direalisasikan menjadi sebuah
momentum ketika para akademisi yang sebelumnya sempat vakum
dan tidak berani bersuara, kemudian menyelenggarakan Simposium
Akbar dengan mengangkat tema “Kepedulian UI terhadap Tatanan
Masa Depan Indonesia”. Simposium ini sendiri dihadiri oleh berbagai
akademisi dari latar belakang keilmuan di lingkungan Universitas
Indonesia dan merupakan acara pertemuan yang cukup besar dan
menyedot perhatian pada saat itu.
Hasil dari simposium tersebut adalah beberapa solusi untuk dapat
keluar dari krisis, diantaranya adalah pembuatan kebijakan terpadu
dengan program jangka pendek untuk mencapai stabilitas ekonomi,
pembangunan Social Safety Net untuk dapat menghindari adanya
jurang pemisah yang besar antara orang-orang yang berpendapat
kecil serta menengah dengan masyarakat yang berpendapatan
besar, penegakan hukum yang terimplementasi melalui revitalisasi
pengadilan serta optimalisasi UU Pemberantasan Korupsi. Selain
11
itu, mereka menuntut agar dilaksanakannya kebebasan, transparansi,
keadilan, serta demokrasi yang dilandaskan pada nilai-nilai hak asasi
manusia (HAM), tanggung jawab asasi, serta keamanan umat manusia
dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Tuntutan ini kemudian dibawa oleh para akademisi dengan
melakukan aksi unjuk rasa baik yang dilakukan di dalam kampus
maupun di luar kampus. Pada mulanya, aksi-aksi unjuk rasa yang
dijalankan tidak melakukan tuntutan agar Presiden mengundurkan diri.
Namun, semakin lama semakin terlihat bahwa dukungan rakyat kepada
pemerintah semakin surut. Akhirnya, unjuk rasa bukan lagi menuntut
perubahan politik dan perubahan ekonomi, melainkan menuntut
perubahan kepemimpinan nasional sehingga muncul tuntutan agar
Presiden Soeharto mengundurkan diri.
12
11 Universitas Indonesia. Rangkuman Eksekutif Simposium Kepedulian UI Terhadap Tatanan Masa
Depan Indonesia. Depok: UI, 1998. Hlm: 32.
12 BJ Habibie. Detik-detik Yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi. Jakarta:
THC Mandiri, 2006. Hlm: 4.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 13
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018