Page 23 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 23

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  WIB di jalan Cendana, tempat dimana Presiden Soeharto tinggal.
                                                  Dimana beberapa pemimpin fraksi yang ada kala itu masuk secara
                                                  berurutan selama 30 menit untuk mengutaran pemikirannya kepada
                                                  Presiden Soeharto. Kecuali F-Utusan Daerah yang menggunakan waktu
                                                  45 menit, kesemuanya berkeinginan untuk memajukan nama Soeharto
                                                  yang kemudian disepakati oleh beliau pada saat itu, yang kemudian
                                                  segera disusul dengan persiapan berkas pencalonan Presiden Soeharto
                                                  oleh fraksi-fraksi tersebut untuk dapat disidangkan di MPR. Berikut
                                                  kutipan daripada Ginanjar Kartasasmita yang merupakan perwakilan
                                                  dari F-KP kala itu mengomentari majunya kembali Presiden Soeharto
                                                  sebagai Presiden ketujuh RI :


                                                       “Syukur Alhamdullillah, beliau telah menerima usul pencalonan
                                                  dari F-KP. Beliau juga mengharapkan dukungan dari kekuatan-
                                                  kekuatan sosial politik yang telah memberikan kepercayaan kepada
                                                  beliau untuk dicalonkan kembali.”
                                                                                  18

                                                       Tiga hari setelah perwakilan fraksi di MPR ke Cendana, Pimpinan
                                                  MPR pada akhirnya mengesahkan Soeharto menjadi Presiden RI
                                                  ketujuh pada periode 1998-2003. Dilansir dari Harian Kompas, kala itu
                                                  disaksikan oleh jutaan pasang mata manusia melalui tayangan televisi,
                                                  Soeharto mengucapkan sumpah jabatan Presiden Republik Indonesia
                                                  untuk periode ketujuh (1998-2003).  Berikut kutipan harian Kompas
                                                                                   19
                                                  mengenai kondisi tersebut :


                                                       “Terpilihnya Presiden Soeharto tersebut diiringi tepuk tangan
                                                  meriah seluruh anggota majelis yang kemudian dilanjutkan dengan
                                                  standing ovation (tepuk tangan sambil berdiri). Namun, di luar Sidang
                                                  Umum MPR sejumlah mahasiswa dan aktivis demokrasi meneriakkan
                                                  penolakan terhadap terpilihnya Soeharto.” 20


                                                       Kala itu, sebelum sidang umum MPR Mei 1998, mahasiswa lebih
                                                  banyak melakukan aksinya didalam kampus, namun pada saat sidang
                                                  itu digelar mahasiswa mulai merengsek keluar kampus guna menggelar
                                                  aksi keprihatinan akan fenomena tersebut. Dalam hal ini aksi yang



                                                  18   Ibid.,
                                                  19  https://nasional.kompas.com/read/2019/03/11/08410371/11-maret-1998-saat-soeharto-
                                                    dilantik-jadi-Presiden-untuk-kali-ketujuh?page=all diunduh pada tanggal 17 Agustus 2019 pukul
                                                    15.33 WIB.
                                                  20   Ibid.,




                                     dpr.go.id   16
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28