Page 24 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 24
Pemilu 1999 dan Pembentukan
Dewan Perwakilan Rakyat
Pasca Orde Baru
dilakukan oleh mahasiswa Trisakti merupakan salah satu dari aksi
terbesar yang dilakukan oleh mahasiswa di luar kampus, posisi kampus
yang strategis, dekat dengan gedung MPR/DPR menjadikan kampus
Trisakti pada saat itu menjadi tempat yang tepat bagi para mahasiswa
untuk berkumpul guna menggelar aksi keprihatinan atas keadaan yang
terjadi. Meruntut pada masa itu, dimana aksi-aksi mahasiswa semakin
menghebat akibat serangkaian krisis yang berkecamuk pada saat itu.
Aksi di Universitas Trisakti ini sendiri bukan aksi pertama, karena
sebelumnya sekitar 20 orang perwakilan mahasiswa dari Universitas
Indonesia juga telah melakukan aksinya dengan bertemu dengan fraksi
ABRI guna menyuarakan penolakan terhadap laporan pertanggung
jawaban Soeharto, walaupun hal tersebut hanya sekedar didengarkan
...kemudian namun tidak dipenuhi. 21
Mengacu kepada kesaksian yang ada, rencananya demonstrasi
berubah menjadi
tersebut dilakukan oleh mahasiswa secara damai dan tanpa
lautan kepanikan menggunakan kekerasan, bunga-bunga pun sudah dikumpulkan untuk
dan merenggut kemudian diberikan sebagai tanda mata aksi yang menyimbolkan
korban nyawa... perdamaian daripada aksi demonstrasi tersebut, namun tak ada
aksi yang sedianya dilakukan secara damai tersebut pada akhirnya
kemudian berubah menjadi lautan kepanikan dan merenggut korban
nyawa. Seperti yang dilansir oleh Kompas daring, dipaparkan secara
kronologis bagaimana tragedi tersebut terjadi :
“ ... Aksi itu dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Agenda aksi saat
itu termasuk mendengarkan orasi jenderal besar A.H Nasution, meski
kemudian tidak jadi datang, orasi tetap dilakukan dengan para guru
besar, dosen, dan mahasiswa. Sekitar pukul 13.00 WIB, peserta aksi
mulai keluar kampus dan tumpah ruah di jalan S. Parman. Mereka
hendak melakukan long march menuju gedung MPR/DPR di Senayan.
Barisan depan terdiri dari mahasiswi yang membagi-bagikan mawar
kepada para aparat kepolisian yang menghadang ribuan peserta
demonstrasi ... Negoisasi dilakukan, pimpinan mahasiswa, alumni,
dekan, dan Komandan Kodim Jakarta Barat Letkol (Inf) A Amril
bersepakat bahwa aksi damai hanya bisa dilakukan hingga depan
kantor walikota Jakarta Barat, sekitar 300 meter dari gerbang
kampus utama Trisakti. Berdasarkan kesepakatan itu, mahasiswa
kemudian melanjutkan aksi dengan melakukan mimbar bebas ...
Aksi berjalan hingga pukul 17.00 WIB tanpa ketegangan berarti. Saat
21 20 tahun tragedi trisakti apa yang terjadi pada 12 mei 1998 ..... Op.Cit.,
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 17
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018