Page 105 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 105
ulama sesat yaitu aliran wahabi. Apakah data sejarah ini dapat
diterima? Pernyataan buku tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Realita membuktikan bahwa umat Islam yang datang dari seluruh
dunia menikmati shalat berjamaah dengan bermakmum kepada
ulama setempat yang menurut beberapa buku sejarah termasuk
ulama wahabi.
Jika buku sejarah bertentangan dengan fakta dan realita, mana
yang patut diambil? Tentu yang patut kita ambil adalah fakta dan
realita yang membuktikan kebenaran Al Quran dan Sunnah Nabi ﷺ.
Yaitu ulama Mekah dan Madinah adalah para ulama Al Quran yang
dengan izin Allah mereka menjadi imam shalat bagi seluruh
pengujung tanah suci yang berdatangan dari berbagai penjuru
dunia. Sekiranya mereka sesat mengapa umat Islam (termasuk yang
sering menyampaikan kebencian terhadap ulama wahabi) tidak
merasa keberatan untuk berjamaah kepada mereka?
Jadi, bagaimana pun banyaknya buku sejarah yang
menyematkan istilah ‘wahabi’ kepada sebagian ulama Saudi
ternyata hal itu tidak berpengaruh bagi terpeliharanya persatuan
umat Islam tingkat internasional. Bagaimana dengan di tanah air
kita? meski ‘wahabi’ sering diangkat, namun realita menunjukkan
bahwa umat Islam Indonesia yang beribadah haji dan umroh sangat
100

