Page 104 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 104

dapat  dikatakan  sejarah.  Apakah  semua  umat  sepakat  untuk

          meninggalkannya?  Di  antara  mereka  ada  yang  berkata:  “fakta
          sejarah tidak dapat dibantah”. Ya, benar fakta sejarah tidak dapat

          dibantah. Pertanyaannya berikutnya adalah: apakah buku sejarah

          sama dengan fakta sejarah? Tentu tidak. Buku sejarah tidak sama
          dengan  fakta  sejarah.  Ka’bah  di  Mekah  adalah  fakta  sejarah.

          Phiramid dan spink di Giza Cairo Mesir atau candi Borobudur di Jawa

          adalah  fakta  sejarah.  Keterangan  lengkap  tentang  benda-benda

          tersebut dapat diketahui melalui buku sejarah. Untuk mengetahui
          keterangan  yang  benar  sangat  diperlukan  kecerdasan  memilih.

          Buku sejarah tentang Fir’aun itu banyak dan beragam karena ditulis

          para sejarawan yang berbeda namun fakta adanya Fir’aun adalah

          sama antara lain phiramid dan spink yang ada di Gizah Kairo. Jadi,
          fakta  bersifat  empiris  dapat  diketahui  semua  orang  tanpa  ada

          perbedaan,  sementara  buku  sejarah  adalah  hasil  pemikiran  yang

          tidak lepas dari pengaruh subjektif para penulisnya.

              Jika  kembali  ke  belakang,  Ka’bah  adalah  fakta  sejarah  yang

          membuktikan adanya persatuan umat tauhid yang terpelihara dan

          dapat diketahui semua lapisan umat. Ka’bah selalu dikunjungi umat

          sepanjang masa hingga saat ini dan akan terus dikunjungi hingga
          kiamat tiba. Sebagian buku sejarah mengatakan bahwa Ka’bah sejak

          beberapa ratus tahun terakhir ini diurus oleh para pemimpin dan

                                          99
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109