Page 103 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 103
Mengapa buku sejarah ditempatkan pada posisi terbawah?
Tidak diragukan bahwa buku sejarah sangat berperan dalam
pembinaan umat. Karena masa lalu adalah cermin bagi masa
sekarang dan masa mendatang, namun mengapa ditempat pada
posisi terbawah? Karena buku sejarah sangat beragam, ada yang
sangat bermakna bagi pemahaman Al Quran dan Sunnah dan yang
membingungkan karena tidak sejajar dengan petunjuk Allah dan
Rasul-Nya. Buku sejarah dapat diterima selama tidak berlawanan
dengan misi da’wah para ulama.
Bukankah buku sejarah juga karya para ulama? Benar, namun
tidak sedikit buku sejarah ditulis untuk menyerang para ulama. Yaitu
buku-buku sejarah yang ditulis oleh pihak luar untuk merusak
persatuan dan kesatuan umat Islam. Hal ini telah terjadi sejak abad
ketiga hijriyah dengan nama buku yang beragam, antara lain kitab
يفاكلا لوصأ dan يفاكلا عورف karya Al Kulainy. Kitab ini termasuk rujukan
utama para ulama Syiah saat mereka menulis kitab-kitab
keagamaan. Tidak semua buku sejarah diberi nama sejarah akan
tetapi ada yang disebut kitab tafsir, hadis, dan kitab lainnya. Namun
setelah dibuka ternyata banyak mengandung dongeng yang diberi
nama riwayat hingga dihubungkan kepada ayat Al-Quran.
Apakah ada buku sejarah yang isinya berlawanan dengan Al-
Quran? Ada. Itulah salah satu bukti bahwa tidak semua buku sejarah
98

