Page 69 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 69
Bid’ah yang diingat dalam hadits meliputi perkataan dan
perbuatan yang merusak makna tauhid الله لوسر دمحم الله لاإ هلإ لا (tiada
tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah), seperti
menyatakan adanya sifat ketuhanan yang disematkan kepada
ciptaan-Nya; meyakini atau mengatakan Al-Quran berjumlah tujuh
ﷺ
belas ribu ayat; membenci orang-orang yang dicintai Rasulullah
dengan mengucapkan kutukan kepada mereka; menyembah
kuburan orang-orang yang dikagumi; menyampaikan permohonan
kepada orang yang sudah meninggal.
3. Pilih Bid’ah atau Wahabi ?
Ketika ada yang bertanya: mengapa segala bid’ah? Maka
muncul jawaban: Orang yang gampang menjatuhkan vonis bid’ah
itu adalah wahabi.
Dua istilah ini sering disikapi dengan berlebihan. Berlebihan bisa
terjadi disebabkan oleh negative thinking, curiga, buruk sangka dan
sebagainya, atau sebaliknya yaitu menjadikan pemikiran ulama
sebagai syariat. Dua sikap berlebihan ini berakibat pada penolakan
total termasuk hal-hal yang positif, atau menerima semua yang
terdengar dan terbaca termasuk hal-hal yang tidak dapat dipahami
dan tidak dapat dibuktikan manfaatnya bagi masyarakat luas.
64

