Page 27 - FENOMENA RIBA
P. 27
pihak yang secara material dipandang mendapat keuntungan. Inilah
riba yang membahayakan. Mu’malah ribawiyah seperti inilah yang
melanggar salah satu prinsip kehidupan umat beriman yaitu لا
نومَلظُت لاو نومِلظَت ‘kamu jangan menzalimi dan jangan pula dizalimi’.
Kendatipun secara lahir para penerima riba jahiliyah tampil
sebagai pihak yang beruntung, namun sesungguhnya mereka pun
merugi akibat kehilangan berkah dalam kehidupannya. Terbukti
tidak berkah, karena kehidupan mereka sering dihadapkan kepada
kondisi letih dan penat akibat selalu disibukkan dengan menghitung
kekayaan yang tiada puasnya disertai haus tambahan yang tiada
hentinya. Mereka selalu menjadi pelayan harta kekayaan yang tidak
berkesudahan. Semakin bertambah harta riba yang mereka
dapatkan maka semakin meningkatlah kesibukan mereka untuk
melayani hartanya, dan mereka terus menerus berpikir bagaimana
cara meningkatkan tambahan. Kapankah harta yang mereka
kumpulkan itu menjadi pelayan yang membuat mereka hidup
nyaman?
Mungkin para pengguna harta riba berkata: dengan harta
berlimpah kami dapat memenuhi semua yang kami cita-citakan.
Maka katakanlah pada mereka: Apakah harta kalian cukup untuk
hidup seratus tahun? Bila jawabannya adalah “ya”, bahkan cukup
22