Page 23 - FENOMENA RIBA
P. 23
❖ Lafazh ناطيشلا هطبختي (berdiri sempoyongan karena gangguan
setan) adalah gambaran kehidupan yang tidak stabil karena
terganggu oleh setan. Setan adalah makhluk gaib yang
mengganggu manusia dengan cara gaib. Karena itu, secara
fisik orang yang diganggu setan tiada bedanya dengan orang
lain, namun secara non fisik mereka hidup tidak menentu
karena mengejar kepuasan hidup yang tiada hentinya.
Mereka selalu terbakar dengan bawaan harta yang panas,
mereka mencari kesejukan yang tiada hentinya. Ketika meski
mereka merasa sudah dekat dengan apa yang mereka cari
namun tidak pula sampai pada tujuan, laksana orang yang
sedang di perjalanan dengan terbakar oleh terik matahari lalu
melihat fatamorgana yang menggiurkan.
❖ Dalam ayat, penulisan lafazh ﭼ (tanpa huruf alif) adalah
kata sifat yang diambil dari akar kata طاشmasuk pada wazan
نلاعف berarti yang selalu terbakar dan binasa, atau diambil dari
akar kata نطش dengan wazan لاعيف berarti yang sangat jauh.
Jadi, setan adalah makhluk yang terbakar, binasa yang jauh
dari rahmat Allah. Meski lafazh ini memiliki makna yang
negatif akan tetapi di kalangan sebagian orang kafir, kata
setan terkadang dianggap sebagai sesuatu yang dibanggakan.
❖ Dengan adanya sebutan setan yang dihubungkan kepada
mereka dalam ayat ini maka dapat diketahui bahwa mereka
itu suka menghormati makhluk binasa yang kehidupannya
senantiasa dalam suasana panas. Kata “panas” di dunia sering
diungkapkan untuk kondisi udara yang berhubungan dengan
fisik, namun sering juga diungkapkan untuk menggambarkan
18