Page 20 - FENOMENA RIBA
P. 20
❖ Jabir bin Abdullah memberi pinjaman sejumlah uang kepada
Rasulullah, mungkin dari uang pribadinya, mungkin juga dari
kas perusahaannya. Namun demikian beliau memberi
tambahan padanya saat membayar utangnya.
❖ Islam tidak menolak adanya tambahan dalam pembayaran
utang, sebaliknya Islam menetapkan pentingnya menjaga
komunikasi yang lebih harmonis antara orang yang berhutang
dengan orang yang punya piutang, hingga kedua belah pihak
akan selalu menjalin komunikasi sebagai orang yang tolong
menolong, saling menghargai dan saling memberi keuntungan.
❖ Ketika pinjaman didapat dari perorangan, sangat baik dibayar
disertai dengan tambahan, bagaimana dengan pinjaman dari
lembaga? Sungguh memberi tambahan di atas pinjaman dari
lembaga bukan sekedar baik akan tetapi dapat dikatakan satu
keperluan, karena lembaga tersebut perlu biaya oprasional
untuk lajunya pelayanan terhadap masyarakat lainnya.
❖ Setelah kita ketahui bahwa Rasulullah membayar utangnya
kepada Jabir bin Abdullah disertai dengan tambahan dan kita
ketahui bahwa transaksi pinjaman tersebut berlangsung antar
perorangan, bagaimana dengan transaksi pinjaman dari
lembaga keuangan yang resmi didirikan untuk melayani
masyarakat secara umum? Apakah praktik Rasulullah
mengandung makna bahwa tambahan hanya diboleh
dilakukan tanpa ada perjanjian? Inilah hal yang penting untuk
kita bahas bersama, karena transaksi perorangan tidak dapat
disamakan dengan transaksi yang melibatkan orang banyak
atau lembaga. Apa yang tidak dilakukan Rasulullah tidak selalu
15