Page 123 - Tadabbur Surat Adh Dhuha
P. 123
▪ ﯸﯹ ﯷ ﯶ ﯵ ﯴ ﯳ Janganlah kamu memakannya
melebihi batas kepatutan, dan (janganlah kamu) tergesa-gesa
sebelum mereka dewasa.
Anak yatim yang belum mengerti tentang amanat Allah berupa
kekayaan sangat mudah untuk diperlakukan orang dewasa
ﷺ
dengan sewenang-wenang. Karena itu Rasulullah
menggunakan kalimat ِميِتَيلا ُلِفاَك (kafil al yatim). Dalam bahasa
sehari-hari kata “kafil” biasa digunakan untuk orang yang
memberi jaminan keamanan. Orang-orang yang bekerja di
Arab Saudi akan mendapat keamanan jika di atasnya ada kafil.
Demikianlah dalam masalah anak yatim. Maka tidak disebut
kafil al yatim selain untuk orang yang selalu menjaga
keamanannya, baik keamanan dirinya atau hartanya. Jika
pengurus anak yatim ini miskin maka tidak berdosa mengambil
keuntungan dari hasil pengelolaan hartanya selama tidak
merugikan dan selama nilai hartanya tetap terpelihara.
Pemeliharaan nilai harta anak yatim tidak cukup hanya dengan
memperhatikan nominal hartanya akan tetapi juga mesti
dengan memperhatikan perkembangan ekonomi setiap saat.
120

