Page 10 - MAJALAH 92
P. 10
harapkan peran Balitbang semakin mengedepankan kejujuran bahkan di dunia kerja. “ Pendidikan itu luas
maksimal kedepannya guna men- para pelajar memiliki pin kejujuran. bukan sekedar memberikan penga-
jawab tantangan peningkatan kuali- “karena mereka tahu kualitasnya jaran selesai dan selebihnya terserah
tas pendidikan di Indonesia. “Mari rendah akhirnya mereka memacu kamu. Di luar negeri ada pusat infor-
kita duduk bersama dan mengada- kembali kemampuannya, banyak hal masi pencari kerja, pusat informasi
kan lokakarya, seminar dan mari kita yang bisa ditiru sebagai motivasi dan bagi orang yang ingin menempuh
dengarkan para guru dan pemangku pengembangannya. Di Australia itu studi. Ini kemendikbud harus mampu
kepentingan sehingga dapat meng- belajar untuk memahami apa yang menghasilkan itu juga,”tandasnya.
hasilkan pendekatan yang solution dipelajari jadi buat apa untuk men- Itet mengharapkan, Kalau ada
oriented,”ujarnya. contek jadi diskusi dengan guru men- sesuatu pergantian sifatnya teknis itu
Peran balitbang, lanjutnya, bukan dalam sangat memungkinkan, artinya dapat dibicarakan dulu, dan undang
sekedar survey semata. Tetapi bisa siswa bebas memberikan pendapat lokakarya misalnya undang guru,
menjawab mengapa seseorang anak apa saja,”paparnya. orang tua murid dan sebagainya,
itu bisa putus sekolah, apakah kare- Dia mencontohkan di Australia itu yang sekarang ini kurang berhasil dan
na kondisi ekonomi yang parah atau terdapat pemetaan kualitas jadi ada menjadi momok bagi murid dan guru
bukan. “Jika persoalan putus seko- kelas dengan grade tinggi seperti New dan bagaimana supaya hasil pro-
lah karena faktor ekonomi pemerin- South Wales, dan Sidney University gram itu akan dibawa kemana atau
tah harus merangkul kembali karena jadi kalau tidak mampu dapat masuk implementatif,”ujarnya.
apabila tidak akan membawa dam- di university yang lebih rendah kalau Selain itu, Itet mengatakan, de-
pak persoalan sosial seperti tawuran, masih belum mampu bisa berkompe- ngan diterapkannya kearifan lokal
kriminal dan sebagainya,”ujarnya. tisi di tingkat college. para lulusan dapat bekerja sesuai
Menurut Itet, sangat memung- “Kalau kita memiliki pemetaan kita dengan bakat, dan kebutuhan du-
kinkan kita dapat menyusun kuriku- lihat kalau bagus diberikan beasiswa nia kerja daerah setempat. “Setelah
lum sendiri karena itu, mari kita am- dan pergi kedaerah yang memiliki itu mari lakukan metode dan laku-
bil sekolah yang sudah melakukan kualitas pendidikan yang lebih kan pemetaan. Kita tentu
terobosan seperti ; SMK Solo, SMA 6 bagus misal UI, ITB.UNPAD punya frame timenya
di Palu, dimana penjurusan lebih di- dan sebagainya,”katanya. harus diatur jangan
tekankan bagi mereka yang ingin ter- Ujian nasional itu jangan lokakarya semata
jun di daerah pertambangan. didengungkan seolah-olah saja,”ujarnya.
Selain itu, Itet mengusulkan Ba- programnya sangat ba- (si/sc)
litbang meneliti dan mengembang- gus, karena yang uta-
kan potensinya membangun sekolah ma yaitu dapat
percontohan seperti SD Kejuruan. “Ini menghasilkan
tugas Balitbang untuk meneliti dan lulusan yang
mengembangkannya, misal bagi dae- l a k u
rah pertanian kita bisa menunjukkan
cara menanam yang benar, marke-
ting, bisnis dan manajemennya. Se-
mentara untuk daerah laut kita bisa
mengajarkan kearifan lokal misalnya
mengajarkan cara nelayan yang baik
dan sebagainya,”ujarnya.
Kemendikbud, tandas Itet, harus
proaktif jangan terpaku pada kuri-
kulum dan program yang norma-
tive justru tantangannya bagaimana
menjawab lulusannya dapat bekerja
setelah lulus.
Pemetaan Kualitas
Belajar dari kasus Pelaksanaan UN
di Yogya, Itet menceritakan di Yogya
angka kelulusan mereka termasuk
rendah karena pelajar Yogya lebih
Itet Tridjajati Sumarijanto, anggota Komisi X DPR RI
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 | 11