Page 47 - MAJALAH 131
P. 47

uah jatuh tak jauh dari pohon-  datang dan meminta, Novita diminta   lu, ketika ia ikut mendampingi sang ayah
                   nya. Itulah peribahasa yang te-  mengalah untuk memberikannya.   disebuh acara.
                   pat disandangkan pada Novita   Tidak hanya itu, ketika teman-teman   “Tidak saya duga-duga, ternyata tidak
            BWijayanti. Sang ayah, Fran Luk-  sebayanya asik bermain, Novita kecil   sedikit masyarakat di Dapil saya memilih
            man beberapa periode dipercaya men-  justru kerap mengikuti tugas sang ayah   saya karena mengingat masa kecil saya
            jabat Ketua DPRD Cilacap, Jawa tengah.   hadir di sebuah rapat atau pertemuan   dahulu, yang selalu membagi makanan
            Sementara, sang kakek Tohid Lukman   dengan koleganya. Bahkan  tidak jarang   yang saya punya, dan selalu tersenyum
            merupakan pendiri sekaligus Ketua se-  ia sampai terkantuk-kantuk hingga ke-  saat ikut ayah saya ke sebuah acara.
            buah Partai. Sedangkan nenek Novita,   mudian tertidur di mobil menunggu   Ternyata hal yang kita anggap sepele itu,
            Sudinah merupakan aktivis tulen  yang   sang ayah rapat.            buat orang lain sangat besar maknanya.
            dikenal gigih memperjuangkan kepen-  Memasuki usia remaja, tepatnya saat   Dan itu menjadi pelajaran berharga un-
            tingan masyarakat.                ia duduk di bangku Sekolah menengah   tuk saya,” paparnya.
               Uniknya, meski pada akhirnya   pertama, tepatnya di SMPN I Karang Pu-
            mengikuti jejak ayah dan sang kakek   cung beberapa “peraturan” keluargapun  AKTIVIS ORGANISASI
            menjadi seorang politisi, namun siapa   bertambah. Tidak hanya harus berbagi  KEPEMUDAAN
            sangka jika awalnya, Novita tidak pernah   dengan teman serta menjaga kesopan-  Selepas sekolah menengah atas yakni
            berkeingin an menjadi seorang politisi.   an. Ia pun diminta untuk pandai-pandai   SMU Yos Sudarso, Cilacap, Novita pun
            Ingin tahu kisahnya? Berikut penuturan   memilih teman, teman yang baik akhlak   melanjutkan pendidikan di Universi-
            Wakil Ke tua BURT ini pada Rahayu Se-
            tiowati dan Naefuroji dari Parlemen-
            taria.

            MASA KECIL
               Masa kecil Novita Wijayanti sejatinya
            tak berbeda jauh dari kebanyakan anak
            di desanya. Sekolah, bermain sepeda,
            memetik buah di kebun, sesekali menge-
            jar dan menangkap burung di sawah.
            Indah memang. Namun keindahan masa
            kanak-kanaknya itu sedikit terganggu.
            Bukan untuk membatasi diri pastinya.
               Justru sebaliknya, sejak dini ia su-
            dah diajarkan untuk menjaga sikap. Ha-
            rus ramah, harus menjaga kesopanan,
            dan yang utama harus berbagi kepada   Kunjungan BURT ke Canada
            teman-teman dan sesama. Padahal   tentunya. Kedua orangtuanya tak ingin   tas Soedirman (unsoed), khususnya di
            se bagaimana anak-anak lainnya, ter-  Novita terjerumus pergaulan yang salah,   Fakultas Ekonomi. Ketika itu sempat
            kadang timbul rasa ingin memiliki se-  seperti pergaulan bebas dan narkoba.   timbul pergolakan batin dalam dirinya,
            suatu sendiri. Sebut saja ketika ia duduk   Dari sana tak berlebihan  jika kemudian   apakah ingin memperdalam ilmu sosial
            dibangku sekolah dasar di SDN I Karang   ia diwajibkan untuk ijin dan memberi-  dan politik agar dapat mengikuti jejak
            Pucung, ia harus berbagi bekal yang   tahu kedua orangtuanya tatkala ingin   sang ayah, atau ingin mempelajari dunia
            dibawakan sang bunda kepada teman-  pergi atau bermain bersama teman-  bisnis yang juga sempat ditekuni sang
            temannya.                         temannya.                         ayah sebelumnya.
               “Kamu harus bagi dengan teman-   “Kalau dirasa saat itu kok begini ba-  “Saat itu saya berfikir kalau ilmu
            teman kamu, jangan pelit. Kalau pelit   nget ya, harus begini...harus begitu...  politik agak sulit diterapkan dalam du-
            malu sama teman-teman, apalagi kamu   tidak boleh ini...tidak boleh itu,” akunya.   nia bisnis. Namun sebaliknya, jika ilmu
            ini anak papah dan mama (tokoh-red),”   Namun belakangan ia merasakan   menejemen bisa dipakai sekalipun saya
            kisah Novita menirukan ucapan sang   manfaatnya. Terutama ketika ia mulai   nantinya menekuni bidang politik. Mi-
            bunda ketika itu.                 aktif di berbagai organisasi kepemudaan   salnya bagaimana memenej atau menga-
               Dulu waktu kecil, tambah Novita, ti-  dan menjadi calon anggota legislatif dari   tur sumber daya manusia. Dan akhirnya
            dak hanya berbagi makanan, tapi barang   sebuah partai politik pada tahun 2003   saya memutuskan untuk memperdalam
            yang dimiliki juga harus boleh diminta.   silam. Pasalnya, tak sedikit masyarakat   ilmu menejemen di Fakultas ekonomi,”
            Seperti sepeda, burung piaraan, bone-  yang justru mengetahui dan mengingat   kisah wanita kelahiran Cilacap, 24 No-
            ka. Kalau ada anak konstituen ayahnya   dirinya ketika masih kanak-kanak dahu-  vember 1979 ini.



                                                                                          EDISI 131 TH. XLV, 2015  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52