Page 48 - MAJALAH 131
P. 48
Profil
Menekuni bidang ekonomi, bukan politiknya dengan menjabat Sekre- bersama sang ayah.
berarti ia mengacuhkan dunia politik. taris Partai se-Kecamatan, kemudian “Saat itu saya ada di urutan nomer
Darah politisi agaknya begitu kental merangkak naik menjadi sekretaris de- tiga, karena sistem ketika itu mengha-
mengalir dalam dirinya. Hingga kemu- partemen wanita di Kabupaten. ruskan dua caleg laki-laki dan satu caleg
dian tak kuasa Novi hanya belanjar dan “Di organisasi ini saya tidak hanya perempuan,” kisahnya.
menuntut ilmu akademik. Ia pun kemu- menambah teman-teman baru, jaringan Dewi fortuna agaknya mulai men-
dian masuk ke berbagai organisasi ke- baru, namun saya benar-benar belajar dekati Novita. Tak berbeda jauh dengan
mahasiswaan dan kepemudaan, baik di bagaimana mendiskusikan sebuah ma- sang ayah, Ia pun mendapati suara yang
dalam maupun luar kampus. salah, dan menyelesaikannya bersama- cukup banyak. Alhasil, de ngan mudah ia
pun melenggang ke DPRD Provinsi Jawa
Tengah. Ia terpilih menjadi anggota de-
wan termuda sekaligus meraih suara
terbanyak.
Ia tak menampik anggapan apa yang
ia raih ketika itu adalah berkat sang
ayah. Meski demikian, ia yakin bahwa
kepercayaan yang diberikan masyara-
kat kepada dirinya itu adalah juga kare-
na melihat niat dan tekadnya yang kuat
untuk memperjuangkan nasib masyara-
kat Cilacap khususnya dan Jawa tengah
pada umumnya.
Tahun 2004, Novita resmi menjadi
anggota komisi C DPRD Provinsi Jawa
tengah. Sementara sang ayah terpilih
kembali menjadi Ketua DPRD Cilacap.
Awalnya dikisahkan Novi, ada beban
tersendiri baginya yang baru terpilih
menjadi anggota legislatif dan langsung
menduduki Komisi C yang merupakan
Survey tanah longsor di Banyumas komisi keuangan. Ia dituntut harus
Suatu hari beberapa orang yang ter- sama. Semua itu sebenarnya sudah ada cerdas dalam menganalisa setiap per-
gabung dalam sebuah organisasi kema- dalam teori-teori yang saya dapatkan di masalahan yang masuk di komisinya
hasiswaan, GMNI (Gerakan Mahasiswa bangku kuliah. Namun itu hanya teori, terkait tugas dan fungsi legislasi yang
nasional indonesia) mendatangi ayahnya dan di organisasi inilah saya merasakan telah diamanatkan undang-undang ke-
yang ketika itu sudah menjabat sebagai sendiri prakteknya,” ungkap Novi, begitu padanya.
Ketua DPRD Cilacap, Jawa Tengah untuk ia biasa disapa. Untungnya Novi pun tergolong orang
sekedar sharing dan meminta masukan yang tidak pernah malu belajar dan ber-
untuk organisasi tersebut. Kesempatan ANGGOTA DEWAN TERMUDA tanya atas segala hal. Termasuk mendis-
itu tidak ia sia-siakan. Sepanjang per- Satu tahun setelah itu muncullah kusikannya kepada sang ayah. Untung-
temuan berlangsung, ia amati dengan “a ngin segar” bagi dirinya. Saat itu mun- nya sang ayah pun tak segan memberi
seksama segala sesuatunya. Seketika cul undang-undang baru yang men- masukan kepadanya. Saat itulah proses
itu juga ia tertarik dan kemudian me- gakomodir kesamaan hak perempuan learning by doing berlangsung.
mutuskan bergabung dalam organisasi dalam bidang politik lewat kuota tiga Tahun 2009 untuk kedua kalinya ia
tersebut. puluh persen perempuan. Dengan kata kembali bertarung dalam pemilihan
Dari sana, ia masuk KNPI (Komite lain, setiap partai politik harus menyer- legislatif. Sukses mengemban dan men-
nasional pemuda Indonesia). Ia pun takan tiga puluh persen kader perem- jalankan “amanah” pada periode sebe-
masuk dalam kepengurusan KNPI. Ta- puannya untuk berlaga dalam pemilu lumnya melancarkan langkahnya untuk
hun 2002 ia berhasil menyandang gelar legislatif. Hal itu pun tidak disia-siakan- kembali menjadi wakil rakyat. Ia kembali
Sarjana Ekonomi dari Unsoed. Di sisi nya. Baginya itu merupakan sebuah ke- terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi
lain itu pertanda, waktu dan energi nya sempatan yang sangat baik. Tahun 2004 Jawa tengah periode 2009-2014.
pun dapat lebih banyak tercurah untuk merupakan pertama kalinya ia berlaga Di tengah perjalanan, muncul ke-
berbagai aktivitas organisasi politiknya dalam ajang pemilu legislatif. Tidak inginan dari masyarakat Cilacap yang
di luar kampus. Ia pun mengawali karir tanggung-tanggung, ia pun bertarung memintanya untuk menjadi Bupati di
48 EDISI 131 TH. XLV, 2015