Page 66 - MAJALAH 142
P. 66

DAPIL


                            Memberdayakan Pedagang Kecil




               omunitas pedagang kecil jadi perhatian khusus
               Anggota  DPR RI Refrizal.  Politisi  PKS ini ingin
          K memberdayakan para pemilik kedai lewat program
          Bedah Lapau. Dalam bahasa Minang, lapau adalah kedai atau
          warung. Refrizal ingin para pemilik lapau itu lebih sejahtera
          secara ekonomi dengan meningkatkan usahanya dari lapau
          menjadi mini market.
            Inilah perhatian yang diberikan Refrizal kepada para
          pedagang pemilik lapau di dapil Sumatera Barat II yang
          meliputi Pariaman, Kab. Padang Pariaman, Pasaman,
          Pasaman Barat, Kab. Agam, Bukittinggi, Kab. 50 Kota, dan
          Payakumbuh. Ada target yang ingin diraih Refrizal, yaitu                                             foto : dok pri/iw
          ingin membedah 1000 lapau hingga 2019. Sementara sampai
          tahun 2016 ini, Refrizal sudah membedah 819 lapau dari   Anggota DPR RI Refrizal bertemu warga di daerah pemilihannya
          semua kabupaten di dapilnya.
            Program Bedah Lapau itu sudah dijalankan Anggota   memberi bantuan teknik manajemen, bagaimana mengelola
          Komisi XI DPR RI ini sejak Desember 2012. Para pedagang   mini market dengan profesional.
          lapau pun menyambutnya dengan suka hati. “Saya berharap,   Di Sumatera Barat, para pedagang lapau biasanya
          lapau segera naik kelas. Sebelumnya, lapau hanya kedai   berjualan nasi, kue­kue, kopi, dan lain­lain. Di Payakumbuh,
          kecil. Ke depan, lapau­lapau ini akan menjadi semacam   Refrizal bahkan membantu memperjuangkan pendirian
          mini market yang dikelola secara profesional,” jelas Refrizal.  pasar untuk menyatukan sekaligus memberdayakan
            Program Bedah Lapau, tentu ditujukan untuk       para pedagang kecil ini. Lewat bantuan dana Tugas
          mengangkat derajat masyarakat ekonomi kelas bawah   Perbantuan dari Kementerian Perdagangan yang telah lama
          menjadi masyarakat kelas atas yang berkecukupan.   diperjuangkannya, berdirilah Pasar Kaduduk. Dan Refrizal
          Setelah lapau­lapau itu dibedah, Refrizal mengatakan, akan   meletakkan batu pertama pembangunan pasar tersebut. n  (mh)


                        Konflik Pembebasan Lahan Register 1

                   Waypisang Menjadi Perhatian Frans Agung



               onflik pembebasan lahan Register 1 Waypisang, yang
               ditempati warga 10 Desa di tiga Kecamatan Lampung
          KSelatan, menjadi perhatian serius  Anggota Komisi
          IX Frans Agung Mula Putra, saat kunjungan ke daerah
          pemilihannya Lampung Selatan.
             Memang tugas DPR RI untuk memperjuangkan aspirasi
          masyarakat, terkait kasus ini, Frans sudah menemui
          Sekertaris Daerah Lampung Selatan, Sutono dan Kepala
          Badan Pertahanan Nasional Daerah.
             “Mereka mengatakan dalam melakukan pelepasan
          sebenarnya sudah memenuhi unsur. Tapi, petunjuk teknisnya
          belum dikeluarkan oleh 4 Menteri (Menteri Kehutanan
          dan Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri, Menteri
          Agraria dan Tata Ruang serta Kepala Bappenas), sementara                                             foto : dok pri/iw
          pembebasan ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama 4
          menteri,” katanya.                                Anggota Komisi IX DPR RI Frans Agung MP kunjungi daerah pemilihannya
             Lebih lanjut, Frans mengatakan akan mendesak dan
          melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar juknisnya  desa di sini sudah menjadi desa definitive,” katanya.
          segera dikeluarkan, dan konflik pembebasan tanah di register   “Saya juga melakukan kordinasi dengan Komisi II, dan
          1 Waypisang selesai.                              Komisi IV supaya dapat ikut mendorong pelepasan tanah
             “Ini harus kita kejar supaya 4 Menteri itu segera  register. kita dorong ke pemerintah pusat supaya pelepasan
          mengeluarkan juknisnya, tidak ada alasan lain bagi  hak tanah register cepat rampung. Apalagi ini sudah 20
          pemerintah pusat untuk melepaskan pelepasan hak tanah  tahun ditempati. Saya optimistis ini akan berhasil selama ada   (rnm)
          register. Karena ini adalah hak masyarakat. Apalagi status  dukungan dari semua pihak,” lanjutnya. n



        66      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 142 TH. XLVI - 2016
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71