Page 78 - MAJALAH 100
P. 78
Merasa dia sudah memberikan informasi lengkap Tanpa menyebutkan namanya, Gede Pasek berkata
yang diinginkan wartawan, maka berkatalah sang : ”untuk urusan itu tanya sama yang dibelakang,”
ketua : ”sudah ya sudah, saya rasa semua pertanyaan katanya sambil menunjuk kearah Kabag Sekretariat
sudah saya jawab dengan jelas,” katanya. Komisi III, Endah yang menyaksikan adegan itu sambil
tersenyum.
Ternyata masih ada satu pertanyaan mengejutkan
:” satu lagi pak, nama bapak siapa?,” seru sejumlah Siapa sih yang tidak kenal Gede Pasek Suardika,
wartawan. Ketua Komisi III ini sudah akrab wajahnya dan sering
tampil di layar kaca.
Yang ditanya Gede Pasek Suardika terlihat kaget,
ketika ditanya namanya. Tapi sejenak kemudian ia Semua wartawan politik yang sering meliput di DPR
tersenyum mahfum. sudah sangat hafal dengan politisi FPD ini. Tapi tidak
wartawan infotainment... (tt,iky)
“Wah kalian wartawan infotainment ya, pantas saja
haha...,’ kata Pasek sambil tergelak.
Dokter “Lebih Jahat”
dari Polisi
Bicaranya semangat, berapi-api. Apalagi
kalau memperjuangkan hak-hak pasien
terutama pasien tak mampu. Sampai
akhirnya mengeluarkan kesimpulan bahwa
dokter ternyata “lebih jahat” dari polisi.
“Pasalnya, kalau polisi nilang orang sehat
sebab pengemudi kendaraan, sedangkan
dokter nilang orang sakit,” tegas Ketua
Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning dalam
suatu Diskusi Dialektika Demokrasi
bertema “Orang Miskin Tanggung jawab
Siapa” di ruang wartawan DPR Senayan,
Jakarta.
Menurut Ribka, karena pengaruh kapitalisme,
maka rumah sakit sekarang sudah bergeser ke
arah komersial. Jangankan tempat tidur, misalkan
ada kelas I kosong tetapi karena pasien datang
pakai Jamkesmas, petugas mengatakan kelas III
penuh, adanya kelas I. Dalam masalah ini pasien
78 PARLEMENTARIA EDISI 100 TH. XLIII, 2013