Page 74 - MAJALAH 100
P. 74

dalam tulisan, jadi lahirlah buku kuno.           perbukuan mengalami perkembangan yang cukup
                                                            panjang. Awalnya buku kuno ditulis di atas daun
           Seiring berkembangnya zaman, buku juga           lontar, kemudian dijilid hingga membentuk sebuah
          mengalami perkembangan. Mesir merupakan           buku. Selain itu juga ada beberapa bentuk tulisan
          bangsa yang pertama mengenal tulisan yang disebut   yang terdapat pada prasasti-prasasti peninggalan
          hieroglif. Mereka menuliskannya di batu-batu atau   zaman dahulu kala. Hingga saat ini, perkembangan
          di kertas papyrus. Selain Mesir, bangsa Romawi juga   perbukuan semakin melejit dibanding jaman dahulu.
          memanfaatkan papyrus untuk membuat tulisan.       Dulu, buku hanya dibaca oleh kalangan tertentu,
          Panjang gulungan papyrus itu terkadang mencapai   sedangkan saat ini setiap orang dapat membaca buku.
          puluhan meter, sehingga cukup merepotkan orang    Lalu, dimana kita bisa mendapatkan dan membaca
          yang menulis maupun yang membacanya.              buku?

           Kesulitan menggunakan gulungan papyrus,            Perpustakaan Sebagai Gudang Ilmu
          bentuk buku pun mengalami perubahan. Pada awal
          abad pertengahan, gulungan papyrus digantikan       Membaca akan membuka jendela dunia. Mungkin
          oleh lembaran kulit domba terlipat yang dilindungi   kata mutiara itu dapat memotivasi seseorang untuk
          oleh kulit kayu yang keras yang dinamakan codex.   membaca buku. Namun, muncul kendala ketika
          Perkembangan signifikan perbukuan dimulai         ingin membaca buku yang jarang ada di pasaran
          dengan diciptakannya kertas yang sampai sekarang   atau harganya mahal, sehingga tidak mampu untuk
          masih digunakan sebagai bahan baku penerbitan     membelinya. Mengapa tidak mencoba mengunjungi
          buku. Pencipta kertas pertama adalah seorang      perpustakaan?
          berkebangsaan Cina bernama Ts’ai Lun, yang hidup
          sekitar tahun 105 Masehi pada zaman Kekaisaran Ho   Ya, perpustakaan bisa dibilang merupakan
          Ti di daratan Cina.                               kumpulan buku-buku yang disusun di rak-rak buku.
                                                            Tapi, apakah semua buku yang disusun di rak bisa
           Kendala penerbitan buku masih saja ditemui,      disebut perpustakaan? Menurut Kamus Besar Bahasa
          karena masih menggunakan sistem tulis tangan.     Indonesia, perpustakaan adalah tempat, gedung,
          Hingga akhirnya, seorang berkebangsaan Jerman     ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan
          bernama Johanes Gensleich Zur Laden Zum Gutenberg   penggunaan koleksi buku dan sebagainya.
          menemukan cara pencetakan buku dengan huruf-
          huruf logam yang terpisah. Ia memulai pembuatan     Sedangkan menurut Guru besar Ilmu Perpustakaan
          mesin cetak pada abad ke-15, dan bertahan hingga   Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dan Ketua Program
          awal abad ke-20, dan mengalami                    Studi Ilmu Perpustakaan Program Pascasarjana
          perkembangan menjadi                              Universitas Indonesia, Prof. Sulistyo Basuki,
          pencetakan offset,                                perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung
          yang ditemukan                                    yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan
          pada pertengahan                                  lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan
          abad ke-20                                        tertentu yang digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
          dan digunakan                                       Namun, pengertian buku saat ini bukan
          sampai saat ini.
                                                            hanya selalu tentang susunan buku-buku di rak.
           Di Indonesia                                     Jangkauan perpustakaan kini meluas hingga media
          sendiri,                                          elektronik yang berbasis media informasi. Dari
          dunia                                             beberapa pengertian di atas, mungkin kita sudah
                                                            membayangkan bagaimana rupa perpustakaan itu.
                                                              Memasuki gedung perpustakaan DPR RI, tim Parle
                                                            merasakan seperti layaknya perpustakaan lainnya.
                                                            Nampak susunan buku-buku di rak, pustakawan
                                                            yang sibuk menyeleksi buku, dan sederet aktifitas
                                                            lainnya. Suasana juga sangat hening dan sunyi,
                                                             suasana yang sangat tepat untuk membaca buku,
                                                              atau untuk browsing mencari ilmu pengetahuan.
                                                                 Lalu, apa bedanya perpustakaan DPR RI dengan
                                                                    perpustakaan lainnya?
                                                                          “Ya, perpustakaan DPR RI termasuk ke
                                                                          dalam perpustakaan kategori khusus,



          74  PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79