Page 71 - MAJALAH 100
P. 71

masuk ke Gedung DPR RI. Selama ini aku hanya lewat   dan pengesahan Undang-undang, serta pengawasan
            depannya saja, sementara untuk sisi dalamnya gedung   terhadap kinerja pemerintah. Namun dewan saat
            rakyat ini aku hanya lihat dari tivi. Ternyata begini   ini juga memiliki kewajiban lain dalam menjawab
            toh gedung yang menjadi rumah rakyat ini. Jujur aku   penilaian miring sebagian masyarakat terhadap kinerja
            senang sekali bisa masuk ke Gedung ini,”ujar Tina   anggota DPR.
            dengan wajah bersinar.
                                                                 “Anggota dewan kan juga manusia biasa yang tidak
              Sejenak melihat foto-foto kegiatan anggota dewan   luput dari kesalahan. Namun,karena ada beberapa
            yang terpampang di dinding ruang Parlementaria,    oknum anggota dewan yang menyalahgunakan
            membuat mahasiswi Teknik Informatika semester 6    wewenangnya, membuat nama anggota DPR secara
            di salah satu Universitas swasta di Jakarta Pusat ini   keseluruhan menjadi rusak. Tidak berbeda jauh
            terinsprasi untuk ikut terjun ke dunia politik. Bagi   dengan pekerja seni atau artis seperti aku, karena
                                                               ada oknum artis yang “nakal”, terkadang membuat
                                                               nama artis secara keseluruhan ikut tercoreng. Begitu
                                                               juga dengan profesi lainnya, ada oknum guru, oknum
                                                               polisi,”ungkap Tina.
                                                                 Untuk itulah Tina melihat bahwa anggota Dewan
                                                               saat ini memiliki tugas lebih berat, yakni menjawab
                                                               penilaian negatif tersebut dengan kinerja yang bisa
                                                               langsung dirasakan oleh masyarakat luas secara
                                                               keseluruhan.
                                                                 Karena tugas dewan menyangkut hajat hidup
                                                               masyarakat luas dan bangsa itulah, maka Tina tidak
                                                               ingin terburu-buru mengikuti para seniornya di
                                                               dunia seni untuk ikut menjadi anggota dewan. Tina
                                                               merasa perlu menambah banyak belajar, menambah
                                                               pengetahuan dan wawasan di bidang perpolitikan.
                                                               Khusus untuk seniornya di dunia seni seperti Tantowi
                                                               Yahya, Eko Patrio, Dedi Gumelar alias Miing dan
                                                               lainnya, membuat Tina merasa bangga bahwa mereka
                                                               bisa ikut berperan dalam lembaga legislatife ini. Hal ini
                                                               cukup bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa
                                                               artis tidak hanya bermodal kepopuleran namun juga
                                                               memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang cukup
                                                               untuk bisa mewakili rakyat.

                                                                 Sedikit beranda-andai, kelak jika putri pertama
                                                               pasangan Megawati dan Aan Hermanto ini diberi
                                                               kepercayaan dan kesempatan menjadi wakil rakyat,
                                                               Tina akan lebih memilih mendiami komisi X yang
                                                               membidangi Seni dan pendidikan. Karena kedua
                                                               bidang itulah yang selama ini berdekatan dengan
                                                               dirinya. Sehingga sedikit banyaknya ia sudah
                                                               mengetahui permasalahan yang ada di kedua bidang
                                                               tersebut.
            Tina, anggota DPR merupakan orang-orang pilihan
            dengan kualitas yang tidak diragukan lagi. Sehingga   “Aku sedih sekali melihat para pekerja seni yang
            tidak mungkin masyarakat salah dalam memilih       dihari tuanya hidup serba kesulitan. Padahal saat
            orang-orang yang akan mewakilinya dalam lembaga    mudanya, mereka cukup produktif dalam berkarya.
            terhormat ini. Namun Tina menyadari untuk menjadi   Untuk itu jika kelak aku menjadi anggota dewan,
            wakil rakyat tidak semudah membalikkan telapak     aku akan memperjuangkan royalti atau apalah
            tangan, terlebih lagi untuk era sekarang.          namanya yang bisa dijadikan pegangan hidup
                                                               pekerja seni di hari tuanya. Karya seni itu termasuk
              Tina menilai tugas Dewan saat ini lebih berat dari   hak intelektual yang sangat luar biasa nilainya. Jadi
            sebelumnya. Berat tidak hanya dalam menjalankan    sangat disayangkan jika karya intelektual yang sangat
            tugas-tugasnya yang berkaitan dengan pembuatan     mahal itu tidak dibarengi dengan pemberian royalti.



                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76