Page 4 - MAJALAH 157
P. 4

ASPIRASI





               Pengawasan Pengelolaan SHM                                        Penutupan
                       di Kantor Pertanahan                                          Sebuah


                                                                                       Akper

                                                                                di Jayapura





                                                                                 Pengaduan terkait
                                                                                 keberatan atas SK
                                                                                 Menristekdikti tentang
                                                                                 penutupan salah satu
                                                                                 Akademi Perawat (Akper)
                                                                                 di Jayapura. Permasalahan
                                                                                 bermula bahwa pengadu
                                                                                 sebagai penyelenggara
                                                                                 Akper tersebut yang
                                                                                 telah mendapatkan ijin
                                                                                 penyelenggaraan program
                                                                                 studi keperawatan jenjang
                                                                                 program Diploma III (D-III)
                                                                                 selama 2 (dua) tahun.
            Pengaduan terkait permohonan pengawasan kinerja kantor Pertanahan yang   Penutupan program
            tumpang tindih dalam pengelolaan Surat Hak Milik (SHM). Permasalahan bermula   studi Keperawatan
            dari tanah milik masyarakat di Kabupaten Bogor dikuasai oleh pihak swasta.   Program Diploma Tiga dan
            Menurut pengadu seharusnya ijin lokasi tersebut tidak terkena pada lokasi tanah   pencabutan izin pendirian
            milik klien pengadu karena selama ini yang bersangkutan belum melepaskan hak   Akademi Keperawatan
            kepada pihak swasta tersebut. Sebagaimana lazimnya permasalahan tersebut
            dilakukan pendaftaran tanah yang merupakan kegiatan oleh pemerintah sebagai   tersebut disebabkan tidak
            bukti pemeliharaan data data fisik dan yuridis atas tanah dan rumah susun. serta   memenuhi standar minimal
            untuk memberikan kepastian dan sebagai perlindungan hukum  atas tanah dengan   syarat pendirian Perguruan
            diberikan sertifikat.                                                Tinggi Swasta, seperti
               Bahwa pembatalan sertifikat hak atas tanah karena cacat administrasi hanya   memiliki Dosen sebanyak
            dapat dilaksanakan jika secara nyata telah ditemukan adanya kekeliruan, upaya   6 (enam orang), dan atas
            perbaikan data adaministrasi tidak memungkin dilaksanakan dan tidak ada sengketa   penerbitan SK tersebut.
            antara dua pihak atau lebih baik terhadap sertifikat maupun terhadap tanah.   Atas kejadian Pengadu
            Pendaftaran tanah tersebut dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum   masih terus berharap agar
            kepada pemegang hak, sehingga dalam kasus tersebut perlu penyelesaian melalui   Kemenristekdikti berkenan
            Kantor Pertanahan Kab. Bogor baik diselesaikan melalui pengadilan maupun diluar   untuk mencabut SK
            pengadilan.                                                          penutupan Akper tersebut

                                                          Pembangunan SMKN

                                                     di Atas Fasum Perumahan


                                              Pengaduan terkait Rencana        hendak membayar perpanjangan
                                              pembangunan SMKN Kota Bekasi     sewa, pihak Pemkot Bekasi
                                              di lahan Fasum seluas 4000 M2    menolaknya yang ditindaklanjuti
                                              yang disediakan oleh pengembang   dengan mengirim surat yang intinya
                                              perumahan. berdasarkan Surat     meminta TKI maupun SDI segera
                                              Rekomendasi Bupati lahan fasum   pindah lokasi karena lahan akan
                                              tersebut digunakan untuk kegiatan   digunakan untuk membangun
                                              sekolah Islam (TKI dan SDI), pemanfatan   SMKN. Hal tersebut memicu
                                              tanah tersebut pengadu berkewajiban   keresahan warga dan berharap
                                              untuk membayar sewa lahan setiap   Walikota memilih tempat lain
                                              tahunnya.                        yang merupakan lahan kosong
                                                Permasalahan bermula pada saat   milik Pemkot Bekasi yang belum
                                              pihak Yayasan TKI dan SDI tersebut   diberdayakan.


            4  PARLEMENTARIA  157 XLVIII 2018
   1   2   3   4   5   6   7   8   9