Page 67 - MAJALAH 89
P. 67
LIPUTAN KHUSUS
Ketua Komisi III Benny K Harman
Calon Pimpinan KPK, Zulkarnaen Suasana fit dan Proper Test calon KPK di DPR RI
Saya tahu anda sering naik kereta “Mungkin ada sekitar 60 karyawan KPK sampaikan anggota Komisi III Ahmad
ke kantor. Kalau anda nanti terpi- yang juga sama-sama naik kereta. Biar Basyarah kepada capim KPK Abdullah
“lih jadi pimpinan KPK bagaimana mereka saja yang menjaga saya, kalau Hehamahua yang melaporkan nilai
dengan kebiasaan anda menggu- perlu ditambah saya pakai rompi pe- kekayaannya Rp 460.529.427. Ang-
nakan sarana transportasi publik KRL. lindung saja,” jelasnya dengan nada gota Fraksi PDIP ini mengaku heran
Masalah keamanan tentu harus jadi guyon. kenapa seluruh aset didaftarkan atas
perhatian anda,” tanya politisi PDIP ini Masalah harta capim KPK juga nama istrinya. “Seluruh aset atas nama
saat melakukan fit and proper test 8 menjadi sorotan nggota Komisi III, istri saudara. Saya ingin tahu apa mo-
capim KPK di Gedung DPR, Senayan, Yahdil Abdi Harahap dari FPAN. Ia tifnya sehingga penulisan aset atas
Jakarta beberapa waktu lalu. Baginya mempertanyakan daftar harta kekay- nama istri?” tanyanya.
apabila terpilih jadi salah seorang aan Handoyo Sudrajat yang juga salah Abdullah Hehamahua yang men-
pimpinan Komisi Pemberantas Ko- seorang deputi (nonaktif) KPK. “Total jabat penasehat KPK sejak tahun 2005
rupsi bukan tidak mungkin akan ba- kekayaan anda tercatat 360 juta rupi- ini menjelaskan kejahatan korupsi di
nyak pihak-pihak yang tidak nyaman ah, kenapa hanya segitu. Bapak boros Indonesia saat ini sangat mempri-
dengan keberadaannya. atau bagaimana?” tanyanya. Yahdil hatinkan. Baginya keadaan ini harus
Menjawab hal ini Bambang Wi- memaparkan data yang diterimanya, dihadapi seperti menghadapi perang
djayanto menyebut pilihan menggu- kekayaan Handoyo terdiri dari ta- dengan resiko kehilangan jiwa. “Ko-
nakan tranportasi publik KRL dalam nah dan bangunan di wilayah Jakarta rupsi sudah merupakan perang luar
menunjang aktivitasnya hanyalah Timur sebesar Rp214.652.000, Giro se- biasa, untuk melawannya saya me-
karena persoalan rasionalitas. “Ini soal tara kas sebesar Rp110.843.013, serta mang siap untuk syahid. Kalau diberi
rasionalitas, saya naik mobil 2 jam utang sebesar Rp250.000.000. amanat, saya akan siap mati dalam
minimal dari rumah ke kantor, kalo Menjawab hal ini Handoyo me- memberantas korupsi. Bukan mati di
naik kereta 1 jam dan saya bisa tidur maparkan hartanya memang hanya tempat tidur. Apakah ditembak, apa-
di kereta. Kalau naik mobil saya nyetir berjumlah sebanyak itu, berasal dari kah dikerjain koruptor. Itu niat saya,”
sendiri, karena sopir yang saya punya penghasilannya sebagai akuntan tegasnya.
untuk mengantar anak saya,” imbuh- pegawai negari. “Saya sebagai akun- Ia menambahkan memperhatikan
nya. Mengenai masalah keamanan tan, tapi saya pegawai negeri. Yah, it- tantangan pekerjaan yang dihadapi-
ia menyebut pergaulannya di kereta ulah penghasilan saya selama ini. Saya nya dalam perang melawan korupsi
selama ini ternyata cukup banyak baru bisa memperbaiki keadaan saya itulah sebabnya seluruh hartanya di-
karyawan KPK yang juga sama-sama setelah bekerja di KPK,” jelasnya. daftar atas nama istrinya. “Semua harta
menggunakan sarana transportasi itu. Pertanyaan terkait harta juga di- saya atas nama istri saya karena saya
6
9
68 | PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 | 69
68 | PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
TH. XLII, 201 |
ARIA |
|
Edisi 89
1
ARLEMENT
P