Page 62 - MAJALAH 89
P. 62
Komisi X DPR Menyayangkan Pengembangan
Pariwisata di NTB Terabaikan
Komisi X DPR sangat menyayangkan potensi pariwisata yang ada di Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok tidak tergarap dengan baik sehingga
peluang pengembangan pariwisata di NTB ini terabaikan.
Karena masih ada kendala yang di-
hadapi yaitu masalah infrastruktur
“dan masalah kesiapan masyarakat
atau dukungan masyarakat terhadap
penciptaan iklim yang kondusif dalam
memajukan pariwisata,” kata ketua
tim Zulfadhli (F-PG) kepada Tim Parle
usai meninjau obyek wisata unggulan
di Provinsi NTB, Jum’at (2/12).
Menurutnya, dua masalah ini ha-
rus menjadi prioritas oleh Pemerintah
Provinsi (Pemprov) NTB kalau mau
menempatkan pariwisata ini menjadi
sektor unggulan.
Khusus untuk infrastruktur, jelas-
nya, memang ini perlu dukungan
dana yang besar dari pemerintah pu-
sat. “Karena pariwisata ini ‘kan hulu
dari berbagai sektor lainnya termasuk Tim Komisi VII DPR saat melakukan kunjungan lapangan ke Provinsi NTB
sektor transportasi perlu dukungan, dap pengembangan ekonomi rakyat,” pariwisata Lombok dari Bali. Kalau Bali
dan pekerjaan umum (PU) ini juga jelasnya. bisa tujuh juta per tahun, paling tidak
harus memberikan porsi yang besar Dia berharap Pemprov NTB akan imbasnya ke Lombok,” kata Zulfadhli.
untuk memajukan pariwisata di NTB lebih giat lagi untuk memajukan sek- Intinya dari hasil kunjungan spe-
ini,” tuturnya. tor pariwisata ini dengan memaju- sifik ini, Komisi X DPR akan segera
Oleh karena itu, kata Zulfadhli, kan industri pariwisata, khususnya merekomendasikan kepada Kement-
Pemprov NTB harus lebih proaktif pengembangan di daerah khusus erian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
untuk dapat meyakinkan pemerintah pariwisata di NTB. Karena tahun 2012 untuk mengambil langkah-langkah
pusat bahwa Pemprov NTB perlu du- NTB merupakan tahun puncak Visit dalam rangka mendukung Program
kungan dana yang besar dari peme- Lombok – Sumbawa, maka Pemprov Visit Lombok – Sumbawa tahun 2012,
rintah pusat dalam rangka menunjang NTB harus lebih gencar lagi mempro- dan NTB menjadi daerah tujuan wi-
percepatan pembangunan infrastruk- mosikannya dalam negeri dan luar sata kedua di Indonesia setelah Bali,
tur untuk NTB. negeri, tambahnya. ujarnya.
Pemprov NTB juga harus mampu Terkait dengan masalah target Kunjungan Spesifik Komisi X DPR
membuat kondisi yang kondusif untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan ke Provinsi NTB terdiri atas 11 orang
masyarakat supaya bisa mendukung wisatawan nusantara (wisnus), Zulfa- yang dipimpin Zulfadhli (F-PG) dari
program pariwisata. Karena selama dhli mengatakan, itu tidak terlalu sulit sejumlah anggota lintas fraksi, yakni
ini kita lihat masih banyak kelompok- kalau hanya target satu juta wisman Yunus Roichan, Jefirstson R. Riwu
kelompok masyarakat yang masih be- dan wisnus karena tahun 2011 saja Kore, Sholeh Soe’Aidy, dan Nurul Qo-
lum mendukung program pariwisata mencapai 850 wisman dan wisnus. mar (F-PD); Selina Gita (F-PG); Irsal Yu-
yang ada di NTB. “Mungkin ini perlu “Saya yakin dan optimis tercapai ka- nus dan Guruh Irianto Sukarno Putra
adanya pendekatan-pendekatan atau lau untuk mencapai satu juga wisman (F-PDI Perjuangan); Tb. Soenmandjaja
terapi khusus dari Pemprov NTB agar dan wisnus. Kalau perlu targetnya bisa (F-PKS); Hisyam Alie (F-PPP); dan Dja-
mereka bisa sadar bahwa sektor pari- mencapai dua kali dari tahun 2011, mal Azis (F-Partai Hanura). (iw)/foto:
wisata ini juga akan berdampak terha- supaya bisa mengejar ketertinggalan iw/parle.
6
6 | PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 | 6
6 | PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
TH. XLII, 201 |
ARIA |
|
Edisi 89
1
ARLEMENT
P