Page 4 - MAJALAH 83
P. 4

ni  adalah  bagian  mutlak  dari  wujud
            cita-cita  kenegaraan,  yaitu  mewu-
            judkan  keadilan  sosial  bagi  seluruh
            rakyat Indonesia. Dalam ajaran Islam,
            Nabi  Muhammad  sendirilah  yang
            memberi teladan kepada umat manu-
            sia  kearah  pembentukan  masyarakat
            berperadaban. Setelah belasan tahun
            berjuang di kota Mekkah tanpa hasil
            menggembirakan,  Allah  memberi-
            kan petunjuk untuk hijrah ke Yastrib.
            Setelah mapan dalam kota hijrah ini,
            Nabi  mengubah  nama  Yastrib  men-
            jadi  al-Madinat  al-nabiy  (kota  nabi).
            Secara  umum,  kata  “madinah”  diar-
            tikan  sebagai  “kota”,  namun  secara
            etimologi, perkataan itu mengandung
            makna  “peradaban”.  Dalam  bahasa
            Arab, peradaban memang dinyatakan
            dalam  kata-kata  madaniyah  atau
            tamaddun. Tindakan Nabi mengubah
            nama  Yastrib  menjadi  Madinah  ini,
            pada  hakikatnya  adalah  sebuah  per-
            nyataan niat, atau proklamasi, bahwa   optimis dan positif, yaitu pandangan   terlalu modern, sehingga setelah nabi
            beliau hendak mendirikan dan mem-  bahwa manusia pada dasarnya adalah   sendiri  wafat    tidak    bertahan  lama.
            bangun mansyarakat beradab.       baik,  sebelum  terbukti  sebaliknya   Timur tengah dan umat manusia saat
                Nabi secara konkret meletakkan   (QS Al-’Araf: 172, Al-Rum: 30). Setiap   itu belum siap dengan prasarana so-
            dasar-dasar  masyarakat  madani,  de-  masalah  harus  diselesaikan  dengan   sial yang diperlukan untuk menopang
            ngan menggariskan ketentuan hidup   cara musyawarah, yang pada hakikat-  suatu  tatanan  sosial  yang  modern
            bersama dalam suatu dokumen yang   nya memberi hak untuk menyatakan   seperti dirintis Nabi.
            dikenal sebagai Piagam Madinah (Mit-  pendapat, dan saling mengakui ada-  Namun,  jika  kita  bandingkan
            saq al-Madinah). Dalam dokumen ini   nya  kewajiban  mendengar  pendapat   dengan konteks Indonesia yang mul-
            umat manusia untuk pertama kalinya   itu. Musyawarah ialah hubungan inter-  tikultur dan majemuk, Pancasila, dan
            diperkenalkan kepada wawasan kebe-  aktif untuk saling mengingatkan ten-  Konstitusi  Negara  yang  dijabarkan
            basan, terutama di bidang agama dan   tang  kebenaran  dan  kebaikan,  serta   dalam  Undang-undang  Dasar  1945,
            politik.  Dengan  memahami  prinsip-  ketabahan dalam mencari penyelesai-  bisa disejajarkan dengan Piagam Ma-
            prinsip  itulah,  kita  dapat  memahami   an  masalah  bersama,  dalam  suasana   dinah  yang  diupayakan  Nabi  dalam
            masyarakat  madani  yang  dibangun   persamaan hak dan kewajiban antara   membangun  peradaban  di  Madinah.
            nabi,  yaitu  membangun  masyarakat   warga masyarakat (QS al-’Ashar).  Artinya,  jika  Robert  N.  bellah  me-
            yang  adil,  terbuka,  dan  demokratis,   Itulah  masyarakat  demokratis,   ngatakan  bahwa  nilai-nilai  madani
            dengan landasan takwa kepada Allah   yang berpangkal dari keteguhan wa-  yang  diajarkan  Nabi  saat  itu  terlalu
            dan taat kepada ajaran-Nya.       wasan  etis  dan  moral  berdasarkan   modern  dari  zamannya,  maka  tidak
                Salah   satu   prinsip   penting   Ketuhanan Yang Maha Esa. Masyara-  ada kata lain untuk kita saat ini, bah-
            pengembangan  masyarakat  mada-   kat  demokratis  tidak  mungkin  tan-  wa nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi
            ni  adalah  tegakknya  keadilan,  se-  pa  masyarakat  berperadaban,  yang   Negara  UUD  1945  adalah  lahir  pada
            bagaimana para rasul yang dikirim ke   menuntut setiap orang dan kelompok   saat yang tepat, dimana bangsa Indo-
            tengah umat manusia dibekali dengan   masyarakat,  untuk  menghindar  dari   nesia bisa berifikir dan bertindak di era
            kitab suci dan ajaran keadilan (QS al-  kebiasaan  merendahkan  orang  atau   yang lebih modern. Permasalahannya
            Hadid:  25).  Masyarakat  madani  juga   kelompok lain (QS al-Hujurat: 11).  adalah  mampukah  kita  mewujudkan
            tidak akan terwujud jika tidak terdapat   Masyarakat  Madani  yang  diba-  masyarakat  madani,  sebagaimana
            semangat  keterbukaan  di  masyara-  ngun  nabi  itu,  oleh  sosiolog  agama   yang  terwujud  pada  era  Rasulullah
            kat. Keterbukaan adalah konsekuensi   Robert  N.  Bellah,  disebut  sebagai   Muhammad  SAW,  pada  era  kini  dan
            dari  kemanusiaan,  suatu  pandangan   masyarakat  yang  untuk  zaman  dan   akan datang. Wallahu’alam Bisawab.*
            yang melihat sesama manusia secara   tempatnya  sangat  modern,  bahkan






                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
    | PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
                                                                              |
                                                                                             Edisi 83

                                                                                                             1
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   1   2   3   4   5   6   7   8   9