Page 9 - MAJALAH 83
P. 9

LAPORAN  UTAMA





                                                                                 negara  dan  tidak  tercapainya  keta-
                                                                                 hanan energi nasional yang tentunya
                                                                                 akan berdampak pada kesejahteraan
                                                                                 rakyat Indonesia.
                                                                                     Untuk  itulah,  Pemerintah  me-
                                                                                 mandang perlu untuk melakukan Pe-
                                                                                 rubahan terhadap UU tersebut, den-
                                                                                 gan maksud agar kegiatan eksplorasi
                                                                                 dan eksploitasi minyak dan gas bumi
                                                                                 tidak mengalami hambatan.
                                                                                     Berbagai tanggapan muncul sei-
                                                                                 iring  dengan  pengajuan  usulan  Pe-
                                                                                 rubahan  UU  tersebut  oleh  Pemerin-
                                                                                 tah. Kalangan Pengusaha Perusahaan
                                                                                 Pelayaran  Niaga  Nasional  Indonesia
                                                                                 (INSA)  mengatakan  dengan  tegas
                                                                                 UU  Pelayaran  tidak  perlu  dilakukan
            Raker Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan, Perwakilan Menteri ESDM dan Perwakilan  revisi. Mereka berpendapat UU terse-
            Menteri Huklum dan HAM                                               but  telah  mengakomodir  seluruh
                                                                                 pemangku kepentingan.
                                                                                     Jika ada kendala pada salah satu
                                                                                 pasal  khususnya  penerapan  azas  ca-
                                                                                 botage,  hal  ini dapat diatasi dengan
                                                                                 mengeluarkan  ketentuan  berupa  Pe-
                                                                                 raturan  Pemerintah  (PP)  atau  media
                                                                                 penunjang hukum lainnya.
                                                                                     Sama halnya dengan INSA, Indo-
                                                                                 nesian  Cabotage  Advocation  Forum
                                                                                 (INCAFO)  juga  berpendapat  UU  ten-
                                                                                 tang Pelayaran  tidak  perlu dilakukan
                                                                                 revisi.
                                                                                     Di  kalangan  Dewan  pun  timbul
                                                                                 pro  dan  kontra  perlu  tidaknya  di-
                                                                                 lakukan  revisi  UU  ini.  Menanggapi
            angkutan laut nasional dengan meng-  berlaku, yang berarti akan segera be-  kontroversi  tersebut,  Komisi  V  DPR
            gunakan kapal berbendera Indonesia   rakhir pada tanggal 7 Mei 2011.   saat Rapat kerja dengan Menteri Per-
            serta diawaki oleh awak kapal berke-  Seiring   berjalannya   waktu,   hubungan, Menteri Hukum dan HAM
            warganegaraan Indonesia.          Pemerintah  memandang  penerapan   dan Menteri Energi dan Sumber Daya
                Selanjutnya di dalam Pasal 8 ayat   UU  tersebut,  yang  menyangkut  azas   Mineral akhirnya mengambil dua ke-
            (2) telah diatur bahwa kapal asing di-  cabotage  belum  dapat  terlaksana   simpulan penting yaitu Komisi V DPR
            larang mengangkut penunpang dan/  secara  konsekuen  khususnya  pada   RI meminta kepada Pemerintah untuk
            atau  barang  antar  pulau  atau  antar   kegiatan  eksplorasi  dan  eksploitasi   mengubah Peraturan Perundang-Un-
            pelabuhan  di  wilayah  perairan  Indo-  minyak  dan  gas  bumi  di  perairan/  dangan dibawah Undang-undang ter-
            nesia.                            lepas  pantai.  Hal  ini  disebabkan,  ka-  kait  ketentuan  pengoperasian  kapal
                Untuk  memberikan  kepastian   pal-kapal  penunjang  operasi  minyak   untuk  kepentingan  kegiatan  usaha
            hukum  dan  jangka  waktu  pelaksa-  dan  gas  bumi  berbendera  Indonesia   minyak  dan  gas  bumi  lepas  pantai
            naan  pemberlakuan  azas  cabotage   belum cukup tersedia.           (offshore)  yang  bersifat  khusus,  dan
            secara terukur, pada ketentuan pera-  Kondisi  ini  berakibat,  akan   tidak  digunakan  untuk  mengangkut
            lihan dalam Pasal 341 telah dirumus-  menghambat kegiatan eksplorasi dan   orang dan/atau barang.
            kan mengenai kapal asing yang saat   eksploitasi minyak dan gas bumi yang   Komisi V DPR juga sepakat untuk
            ini  masih  melayani  kegiatan  angku-  mengakibatkan terganggunya kelang-  melakukan  pendalaman  lebih  lanjut
            tan  laut  dalam  negeri  tetap  dapat   sungan  produksi  minyak  dan  gas   perlu  tidaknya  mengubah  Undang-
            melakukan kegiatannya paling lama 3   bumi,  terhentinya  penemuan  cada-  Undang  Nomor  17  tahun  2008  ten-
            (tiga) tahun sejak undang-undang ini   ngan  baru,  menurunnya  penerimaan   tang Pelayaran. (tt)





                                                                                                                                                                                                                                         1
                                                                                                                                                                                                                                          1
            10                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 | 11
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                        |
            10 | PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                        P
                                                                                                                                                                                                                                       1

                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 83
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14